Oleh : Eko P |
Indonesiainside.id, Jakarta — Pekerja perluasan jaringan jalan kereta api bawah tanah Los Angeles, terkejut tatkala menemukan sejumlah besar fosil hewan yang berasal dari Zaman Es. Fosil tersebut diperkirakan anak gajah purba yang telah punah.
Koleksi fosil itu ditemukan dibawah jalan-jalan di kota Los Angeles, tepatnya di kawasan Wilshire Boulevard dimana para pekerja sedang menggali terowongan untuk memperluas jaringan kereta bawah tanah.
Fosil-fosil itu berhasil diselamatkan karena adanya peraturan keras negara bagian California yang menyatakan, para pakar paleontologi harus diikutsertakan dalam tiap penggalian besar.
“Kita sangat beruntung karena California punya peraturan ini. Itu berarti tiap kali ada fossil yang muncul dari tempat penggalian, para pakar paleontologi segera memeriksa dan mengamankannya. Tapi sayangnya peraturan seperti ini tidak ada di semua tempat, dan karena itu banyak fosil yang hilang atau musnah sama sekali,” kata Ashley Leger, direktur Paleontologi Cogstone Resource Management, seperti dilansir VOA, Jumat (12/4).

Di antara penemuan yang menarik adalah tengkorak kepala seekor mammoth, dan tengkorak kepala kungkang raksasa. Juga ada tulang belulang harimau bertaring tajam dan serigala yang langka.
Pejabat kota Los Angeles Dave Sotero dan para pakar paleontologi sadar bahwa menghentikan pekerjaan penggalian terowongan bisa mengakibatkan peningkatan biaya, dan karenanya mereka dengan cepat mengambil fosil-fosil itu.
“California punya peraturan pelestarian alam yang paling ketat di Amerika dan mungkin di dunia. Karena itu, tugas kita adalah bekerja sama dengan para pakar paleontologi dan pihak kontraktor supaya kita bisa mengamankan fosil-fosil yang berharga itu tanpa harus menghambat pekerjaan mereka,” sambungnya.
Fosil-fosil itu memberikan gambaran bagaimana kawasan tempat mereka ditemukan pada 20, 30 ataupun 50 ribu tahun lalu.
“Isu perubahan iklim yang kini banyak dibicarakan orang, juga terjadi dulu dan mengakibatkan hewan-hewan besar itu punah kira-kira pada waktu yang hampir bersamaan dengan tibanya manusia pertama di benua Amerika dari Asia,” kata pakar paleontologi Emily Lindsay.
Fosil-fosil itu nantinya akan dipamerkan di National History Museum di Los Angeles. (EPJ)