Oleh: Achmad Syaiful
Indonesiainside.id, Jayapura – Kepolisian Daerah (Polda) Papua meminta warga tetap tenang dan menjaga kondisi keamanan agar tidak terjadi konflik horizontal. Polisi turun ke jalan-jalan dan keliling perumahan mengggunakan mobil penyuluhan Satuan Binmas Polres Jayapura Kota, Jumat (30/8).
Polisi mengeluarkan imbauan pascakerusuhan oleh ribuan massa, Kamis (29/8). Pada aksi itu, ribuan massa bertindak anarkistis hingga menyebabkan puluhan bangunan dan kendaraan ludes terbakar.
Agar kondisi itu tidak terulang, Polda Papua mengeluarkan dua poin imbauan. Pertama, masyarakat diminta menjaga kamtibmas di tanah Papua, khususnya di wilayah Jayapura dan sekitarnya.
Poin kedua, Polda Papua meminta agar masyarakat tidak mobilisasi massa yang akan terjadi provokasi, kekerasan, pengrusakan dan pembakaran terhadap barang maupun orang.
Dua poin imbauan tersebut dikeluarkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal. “Imbauan ini berlaku untuk seluruh warga masyarakat Kota Jayapura,” kata anggota Satbinmas Polres Jayapura Kota saat ditemui di ruas Jalan Percetakan Negara, Kota Jayapura, Jumat (30/8).
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano juga meminta masyarakat agar tidak menggelar aksi tandingan terhadap pengunjuk rasa. “Saya minta dengan rendah hati. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan,” ungkap Wali Kota kepada masyarakat yang berjaga-jaga di pertigaan Jalan Raya Kelapa Dua Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Jumat pagi.
Tomi mengaku sedih aksi anarkistis sekelompok masyarakat di Kota Jayapura. “Kemarin saya sedih, saya menangis. Kenapa rakyat yang tidak bersalah menjadi sasaran. Mobilnya dihancurin dan tempat mencari nafkah dibakar. Hati saya dibuatnya sedih, hati saya sakit,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah konflik horisontal di Kota Jayapura.
“Kami telah melakukan antisipasi agar tidak meluas menjadi konflik antar masyarakat. Initinya kami akan terus membantu Polri agar Jayapura menjadi aman,” kata Eko.
Sebelumnya, Situasi Kota Jayapura mencekam pascaaksi pembakaran puluhan bangunan, kendaraan roda dua dan roda empat oleh pengunjuk rasa, pada Kamis (29/8). Kondisi tidak kondusif menyusul berjaga-jaganya masyarakat yang menjadi korban massa pengunjuk rasa.
Mereka pun bersiaga di kawasan Hamadi hingga Entrop, Distrik Jayapura Selatan, sejak Kamis malam. Masyarakat memblokade ruas Jalan Hamadi – Kelapa Dua Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap massa pengunjuk rasa yang anarkis. (Asi/aza/INI Network)