Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Sumber ketegangan, gesekan, hingga menjadi konflik horizontal bisa terjadi atau datang dari mana saja. Namun seringkali diberi warna agama sehingga terseret dalam konflik agama.
Kepala Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq A Mughni mengatakan, ini menjadi tugas dari tokoh lintas agama untuk menggagas budaya damai. Agama harus menjadi pilar kedamaian dan menyejukkan bagi seluruh bangsa.
Dia berharap tokoh lintas agama mewakafkan diri untuk menghindarkan umat dari gesekan. Menurut dia, semua konflik bisa diantisipasi. Dialog tokoh agama bisa menjadi solusi agar bangsa Indonesia tenang dalam menjalankan ajaran agama masing-masing.
“Lebih dari itu, bisa membangun budaya damai yang lebih berkelanjutan,” kata Prof Syafiq di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
Sebagai tindaklanjut dari komitmen tersebut, para tokoh lintas agama akan mengadakan musyawarah nasional pada tanggal 11-14 September mendatang di Jakarta. Acara ini akan merumuskan cita-cita membangun budaya damai.
“Ini adalah sebuah acara yang sangat penting dalam rangka kita membangun kerukunan antar umat beragama, dan lebih dari itu adalah bagaimana supaya tokoh antaragama ini bekerja sama, bahu membahu untuk membangun budaya damai,” ujarnya.
Menurut Syafiq, solusi suatu masalah tidak cukup dengan dialog, meskipun dialog sangat penting. Namun, kerja sama dalam kegiatan-kegiatan yang konkret itu juga menjadi sangat penting.
“Sebab kalau kita tidak memiliki budaya damai, maka kita menjadi bangsa yang rentan terhadap upaya untuk memporaporandakan kehidupan kita, kita akan sulit menangkal berbagai usaha yang ingin memecah belah umat beragama, pada khususnya bangsa Indonesia,” tuturnya.
Karena itu, perlu pengembangan budaya damai sebagai solusi atas setiap persoalan yang berujung konflik agama.
“Sehingga kita bisa memiliki resigensi, keamanan kita menjadi kokoh, kita menjadi bangsa yang tegar, dan tangguh untuk menghadapi segala tantangan,” katanya. (Aza)