Oleh : Achmad Syaiful
Indonesiainside.id, Jayapura – Ratusan warga Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua masih diselimuti rasa ketakutan, meskipun teror penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah tersebut mereda. Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ary Purwanto saat dihubungi dari Jayapura, Rabu (2/10) petang, mengatakan, aktifitas warga sudah berangsur normal pada siang hari. Namun, mereka masih memilih tidur di Pos TNI-Polri di wilayah Ilaga.
“Kalau siang hari masyarakat kembali ke rumah masing-masing, tetapi jika hari menjelang malam mereka kembali ke Pos TNI-Polri di Ilaga untuk tidur. Mereka masih ketakutan,” kata Ary Purwanto.
Selain aktifitas masyarakat berangsur normal, Ary mengklaim kegiatan belajar mengajar juga telah normal. Meski demikian, aparat keamanan tetap bersiaga untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di Ilaga.
“Aktifitas pendidikan sudah normal. Kami sudah jamin keamanan, ada 100 personel kami di tempatkan di Ilaga,” tuturnya.
Menurut Ary, gangguan kelompok kriminal bersenjata telah mereda. Aparat gabungan pun terus melakukan patroli di wilayah Ilaga. “Sudah tidak ada gangguan. Patroli tetap ditinggkatkan untuk mengantisipasi gangguan,” ujarnya.
Sejauh ini, sambung Ary, upaya pengejaran terhadap kelompok bersenjata terus dilakukan aparat keamanan di wilayah itu. “Pengejaran masih dilakukan, ada tim khusus,” cetusnya.
Disinggung soal kabar penambahan pasukan di wilayah Puncak, Ary menyebut belum ada. ”Belum ada, mudah-mudahan penambahan pasukan segera karena yang punya pasukan Polda Papua,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat ditemui di Mapolda Papua, Rabu petang, menegaskan, penambahan pasukan di Ilaga sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Puncak. “Penambahan pasukan segera kami tambahkan di ilaga sesuai permintaan,” katanya.
Hingga saat ini, Kamal menyatakan, situasi di wilayah Ibu Kota Puncak telah berangsur kondusif, meski masih adanya gangguan penembakan. Sementara warga masih memilih mengungsi di Pos TNI-Polri.
“Sekarang kondusif walau ada tembakan dan warga belum balik karena mereka trauma,” tutur mantan Wakapolresta Depok ini. (Asi/PS/INI Network)