Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Robikin Emhas, mengatakan pengelolaan sumber daya nasional untuk pertanahan negara harus ditingkatkan. Postur kekuatan pokok minimum TNI, baik dari segi sumber daya manusia maupun alutsista diharapkan sanggup menghadapi karekteriatik dan kompleksitas ancaman baru.
“Sebab, TNI profesional adalah dambaan rakyat dan bersama rakyat TNI akan kuat,” kata Robikin di Jakarta, Sabtu (5/10).
Ia menjelaskan, di era teknologi, dunia cepat berubah, baik di bidang ekonomi, politik, sosial maupun budaya. Masing-masing bergerak menuju titik keseimbangan baru dalam tata kehidupan global.
Perubahan itu antara lain ditandai digantikannya sebagian peran manusia oleh teknologi atau setidaknya digunakannya teknologi untuk suatu kegiatan. Karena itu karakteristik ancaman nasional dan kompleksitasnya pun berubah.
“Bahkan disrupsi teknologi boleh dibilang cenderung melahirkan karakter peperangan baru,” ujarnya.
Kata Robikin, NU dengan jargon hubbul wathan minal iman (nasionalisme adalah bagian dari ajaran Islam) bersama komponen bangsa akan senantiasa bersama TNI dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan keutuhan NKRI. “Dirgahayu TNI. Dirgahayu TNI Ke-74,” ujarnya.