Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi dianggap terburu-buru mewacanakan pelarangan cadar dan celana cingkrang di lingkungan instansi pemerintah. Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, pun meminta purnawirawan militer itu untuk berkonsultasi lebih dulu dengan para ulama.
“Ya, menurut saya, hindari hal-hal seperti itu. Ini kalau menag enggak ngerti tolong konsultasi sama MUI, gitu loh,” ujar Andre di Jakarta, Jumat (1/11).
Menurut dia, Menag Fachrul Razi tak perlu gaduh dan menceburkan diri ke dalam perdebatan cadar dan celana cingkrang. Andre meminta Fachrul tidak menimbulkan kegaduhan yang tak perlu. Apalagi sebagai menteri agama, magnitude pernyataan Fachrul sangat menggema.
Lebih baik, menurut dia, menag mengurusi hal lain yang lebih substantif terkait dengan tupoksi Kemenag. Sebut saja soal haji, madrasah, dan masalah terkait lainnya. Bukan menyoal cadar dan celana cingkrang.
“Kenapa harus berkomentar yang tak perlu dikomentari, persoalan cadar celana cingkrang, apalagi, besok orang enggak bisa berjenggot. Besok-besok orang dilarang berjenggot, terus jilbab orang ntar enggak boleh panjang, pendek aja, ntar gitu kalau diatur,” kata Andre.
“Gue ini anggota DPR, pake jenggot, celana gua ini cingkrang, di atas mata kaki sikit. Tapi, gua seringlah ke pengajian, tapi gua gak radikal tuh. Bagi gue, Pancasila final sebagai ideologi negara, gitu loh. Jadi, radikalisme itu bukan karena penampilan, begitu ya,” ujar dia. (AIJ)