• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
6 December 2019 | 7:12
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home News Nasional

ICW: Korupsi Dana Desa Makin Gila

Oleh: Muhajir

17/11/2019 | 9:09
Nasional, HEADLINE
0
ICW: Korupsi Dana Desa Makin Gila

Indonesiainside.id, Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat dana korupsi terus meningkat dari tahun ke tahun dan harus diselesaikan segera. Ini menyoroti polemik desa fiktif yang sempat disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Peneliti ICW, Egi Primayogha, mengatakan, korupsi Dana Desa pada 2015 mencapai 22 kasus. Kasus tersebut meningkat menjadi 48 kasus pada 2016 dan naik lagi menjadi 98 dan 96 kasus pada 2017 dan 2018.

“Dengan kata lain, korupsi Dana Desa selama 2015-2018 mencapai 252 kasus,” kata dia melalui siaran pers di Jakarta, Ahad (17/11). Kepala desa yang terjerat korupsi juga naik. Sebanyak 214 kepala desa terbukti korupsi selama periode 2015-2018.

Egi merinci, sebagainya 15 kepala desa terjerat korupsi pada tahun 2015, 61 pada tahun 2016, 66 pada 2017, dan 89 lainnya terjerat pada 2018. Kasus-kasus korupsi dana desa ini meliputi penyalahgunaan anggaran, laporan fiktif, penggelapan, penggelembungan anggaran, dan suap.

BacaJuga

Anda Punya Mobil Mewah? Tunggu Didatangi Orang KPK

Aksi Protes Meletus di Lebanon Menyusul Maraknya Kasus Bunuh Diri Akibat Kemiskinan

“Kasus korupsi anggaran desa ini menyebabkan total kerugian negara mencapai Rp107,7 miliar,” ujarnya. Namun, kata dia alih-alih berupaya menuntaskan permasalahan, sejumlah instansi pemerintah justru saling sanggah perihal desa fiktif.

“Semua pihak mestinya serius menyelesaikan permasalahan ini,” kata Egi. Dia mengatakan, instansi yang berwenang seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Keuangan, BPK, dan aparat penegak hukum harus turun tangan untuk memeriksa secara langsung dugaan desa fiktif.

Ia meminta agar pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya mencakup desa-desa terindikasi fiktif yang namanya kadung tersebar di publik luas. Tapi, beberapa desa yang diduga fiktif diantaranya tiga desa di Konawe, Sulawesi Tenggara dan tiga desa di Nias Barat, Sumatera Utara

Egi menilai Kemendagri dan Kementerian Desa PDTT harus bertanggung jawab terhadap pendataan, mulai dari verifikasi, pengawasan, pembinaan, dan sinergi antar instansi. Kementerian Keuangan juga harus konsisten memperketat mekanisme pencairan.

Egi mengatakan, ICW meminta Kementerian Keuangan menghentikan kucuran dana desa apabila terdapat penyelewengan terkait penyaluran dana desa. Sanksi juga patut diberikan kepada aparat pemerintah di tingkat kabupaten/kota atau provinsi.

Tak hanya itu, BPK juga harus melakukan audit. Kemudian hasil dari semua kementerian itu diumumkan ke publik. “BPK dan aparat penegak hukum perlu menelusuri aliran dana terkait permasalahan desa fiktif,” katanya.(EP)

Tags: dana desaICWkorupsiKPK

Berita Terkait

AS Mengatakan Iran ‘Membunuh Lebih dari 1000 Orang’ Selama Aksi Protes
Internasional

AS Mengatakan Iran ‘Membunuh Lebih dari 1000 Orang’ Selama Aksi Protes

6/12/2019 | 7:00
Harian Olahraga Italia Dikecam Karena Tulis Headline “Jumat Hitam”
Olahraga

Harian Olahraga Italia Dikecam Karena Tulis Headline “Jumat Hitam”

6/12/2019 | 6:57
Meutya Hafidz
Nasional

DPR Siap Mediasi Helmy Yahya dan Dewan Pengawas TVRI

6/12/2019 | 6:18

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Everton Pecat Pelatih Marco Silva

Everton Pecat Pelatih Marco Silva

Olahraga | 6/12/2019 | 7:04
AS Mengatakan Iran ‘Membunuh Lebih dari 1000 Orang’ Selama Aksi Protes
Kekacauan di Iran

AS Mengatakan Iran ‘Membunuh Lebih dari 1000 Orang’ Selama Aksi Protes

Internasional | 6/12/2019 | 7:00
Harian Olahraga Italia Dikecam Karena Tulis Headline “Jumat Hitam”

Harian Olahraga Italia Dikecam Karena Tulis Headline “Jumat Hitam”

Olahraga | 6/12/2019 | 6:57
Eden Hazard Tak Akan Dimainkan Kala Madrid Meladeni Barcelona

Eden Hazard Tak Akan Dimainkan Kala Madrid Meladeni Barcelona

Olahraga | 6/12/2019 | 6:50
Ljungberg Akan Maksimalkan Nicolas Pepe

Ljungberg Akan Maksimalkan Nicolas Pepe

Olahraga | 6/12/2019 | 6:44

BERITA POPULER

  1. Bandara Kertajati Tak Laku, Menhub Budi Karya: Kami Punya Format Baru
  2. Menagih Janji PKS: SIM Seumur Hidup dan Sekali Bayar Pajak
  3. NasDem Sebut SBY Berpeluang Maju Kembali, Jansen: Tak Usah Cari Mukalah
  4. Prosesi Pemakaman Ciputra, Nuansa Putih Khidmat Haru
  5. Rakyat Kecil Masih Terlilit Rentenir, Sandi Upayakan Akses Pinjaman Tanpa Riba
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network