Indonesiainside.id, Jakarta – Kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) untuk memberikan tausiah di Gadung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, kemarin, ternyata sempat dicegah Ketua KPK Agus Rahardjo. Dia menyatakan undangan kepada UAS bukanlah undangan resmi dari lembaganya.
“Kalau Ustaz Somad (yang mengundang kemarin) sama sekali bukan lembaga (KPK). Jadi, ada beberapa staf yang pada waktu itu kajian zuhur mengundang Ustaz Somad. Bahkan sebelumnya, malamnya, diberi tahu, sebetulnya pimpinan sudah mencegah,” kata Agus di Jakarta, Rabu (20/11).
Dia mengklaim, pencegahan itu tidak terkait dengan kapasitas keilmuan UAS. Agus berdalih, pimpinan KPK hanya ingin menghindari polemik terkait sosok mubalig asal Tanah Melayu itu. Agus beralasan, UAS pernah mendulang kontroversi beberapa waktu lalu.
“Kami mengharapkan kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kami (pimpinan KPK) semuanya begitu,” ujar dia.
Agus menjelaskan, semula ada pegawai yang memberi tahu UAS akan mengisi kajian zuhur di KPK. Agus pun memerintahkan agar hal itu tak dilakukan. Namun, UAS akhirnya tetap mengisi kajian di KPK.
“Malamnya kami diberi tahu ada UAS mau kajian zuhur. Kami juga sudah (mengatakan) ‘jangan, jangan diundang. Karena beliau di beberapa waktu lalu kan pernah ada kontroversi’,” kata dia.
Menurut Agus, hari ini pihaknya mengundang penceramah Ahmad Muwafiq ke KPK. Dia pun menyataka undangan kali ini bersifat resmi dari lembaganya, berbeda dengan UAS.
“Kalau yang hari ini itu memang sudah direncanakan pimpinan sejak lama. Jadi beda, yang kemarin ada beberapa orang yang mengundang kajian zuhur, kemudian sebetulnya tidak disetujui pimpinan. Kalau yang hari ini memang programnya pimpinan,” kata Agus. (AIJ)