• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
10 December 2019 | 9:59
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home News Nasional

Evaluasi Pilkada Menyeluruh Penting Dilakukan

Oleh: Ahmad ZR

20/11/2019 | 13:57
Nasional
0
Karyono Wibowo

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo. Foto: Antara

Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta ada kajian akademik dalam mengevaluasi pilkada langsung agar hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, salah satunya sistem asimetris. Kini wacana evaluasi sistem pemilihan kepala daerah muncul kembali. Ada dua opsi yang mencuat ke publik.

Opsi pertama, pemilihan langsung hanya akan digelar pada tingkat kabupaten/kota. Sementara untuk pilkada tingkat provinsi digelar pemilihan secara tidak langsung alias melalui DPRD.

Opsi kedua, ada alternatif kebijakan evaluasi pilkada secara asimetris. Kebijakan akan menghasilkan mekanisme daerah tertentu yang boleh digelar secara langsung dan daerah-daerah yang digelar secara tidak langsung.

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo sepakat dengan evaluasi secara menyeluruh dan holistik dengan pendekatan akademik. Agar proses evaluasinya terukur dan hasilnya bisa dijelaskan secara ilmiah.

BacaJuga

Mantan Napi Koruptor Bisa Ikut Pilkada, Mahfud: Memang Putusan MK Begitu

PDIP: Pilkada Kerja Kolektif

“Gagasan ini perlu direspon positif dengan melakukan sejumlah riset, focus group discussion (FGD), indepth interview yang melibatkan para pakar dan peneliti,” kata Karyono di Jakarta, Rabu (20/11).

Karyono menjelaskan, evaluasi secara sistematis perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan pilkada. Dengan melakukan proses evaluasi yang holistik, bisa diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya biaya politik, faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya pelanggaran dalam setiap tahapan pemilu dapat diteteksi secara terukur.

“Dari hasil evaluasi dapat diketahui kelemahan sistem pemilihan langsung,” katanya.

Ia menyarankan, secara garis besar ada dua aspek yang perlu dievaluasi, yaitu aspek yuridis dan teknis. Guna mendapatkan hasil evaluasi yang terukur perlu ada studi perbandingan untuk melihat plus – minus antara sistem pemilihan langsung oleh rakyat dengan sistem pemilihan melalui DPRD.

“Ada beberapa variabel yang bisa digunakan untuk mengukur kelebihan dan kekurangan kedua sistem tersebut,” katanya.

Di antaranya, dengan memasukkan sejumlah variabel untuk mengukur seberapa besar pengaruh kedua sistem pemilihan dari aspek keamanan, stabilitas politik, ekonomi, perubahan sosial, budaya (perilaku pemilih), money politic, dan seberapa besar kedua sistem pemilihan bepengaruh terhadap tingkat korupsi. “Evaluasi menyuluruh Itulah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan tetap menerapkan sistem pemilihan langsung atau melalui DPRD,” katanya. (Aza)

Tags: DPRDevaluasi pilkada langsungPilkada

Berita Terkait

Pengisian bahan bakar
Nasional

Liburan Akhir Tahun, Bandara di Jateng-DIY Butuh Tambahan Bahan Bakar Penerbangan

10/12/2019 | 9:58
Bamsoet Tantang Airlangga, Pengamat: Bagus!
Nasional

Pidato Jokowi di Harkodia Garing

10/12/2019 | 7:33
Pemangkasan Eselon Tak Kurangi Kesejahteraan ASN
Nasional

ASN Libur Jumat, Tjahjo: Libur Hari Besar Sudah Banyak, Belum Lagi Cuti Hamil

9/12/2019 | 23:45

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Pengisian bahan bakar

Liburan Akhir Tahun, Bandara di Jateng-DIY Butuh Tambahan Bahan Bakar Penerbangan

Nasional | 10/12/2019 | 9:58
Terlibat Perkosaan, Dukun Nyentrik Ini Diburu India

Terlibat Perkosaan, Dukun Nyentrik Ini Diburu India

Surabaya | 10/12/2019 | 9:52
Polisi Lumpuhkan Komplotan Pencuri Komputer Sekolah dengan Timah Panas

Polisi Lumpuhkan Komplotan Pencuri Komputer Sekolah dengan Timah Panas

Nusantara | 10/12/2019 | 9:46
Pemangkasan Eselon Tak Kurangi Kesejahteraan ASN

Disparitas Gaji ASN Dipersoalkan, Sri Mulyani Isyaratkan Perombakan Sistem Penggajian?

Ekonomi | 10/12/2019 | 9:41
OJK Sebut Bank Umum Bisa Tawarkan Pembiayaan Syariah, Tidak Tumpang Tindih?

OJK Sebut Bank Umum Bisa Tawarkan Pembiayaan Syariah, Tidak Tumpang Tindih?

Ekonomi | 10/12/2019 | 9:33

BERITA POPULER

  1. Menag: Saya Tak Ada Niat Sedikit Pun untuk Mencabut, Itu Sudah Bagus
  2. Pemerintah Akan Evaluasi Gaji PNS, TNI/Polri, Pusat Hingga Daerah
  3. Kejati Memanggil 12 Orang Saksi Terkait Suap Mantan Kepala BPN Denpasar
  4. Indonesia Bersaing Ketat dengan Vietnam dalam Perolehan Medali
  5. Seorang Gadis Berjilbab di Jerman Timur Mengalami Serangan Rasial
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network