Indonesiainside.id, Jakarta – Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Polri di Kompleks Parlemen, Jakarta, hari ini. Rapat tersebut untuk membahas rencana strategis Kepolisian Negara RI.
Kapolri Idham Azis memulai dengan melaporkan pakaian kinerja Polri sejak 2014. Ia mengatakan, pada 2018 Polri memperoleh nilai AKIP yakni 74,08 atau kategori BB. Nilai RB Polri 75,18 dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Idham lalu menyinggung isu terorisme yang akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan publik. Terkhusus setelah kejadian bom bunuh diri di Medan, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan Polri telah menangkap 74 terduga teroris setelah kejadian bom di Mapolrestabes Medan. Sementara sepanjang 2019, Polri telah membekuk 275 terduga teroris dari berbagai wilayah.
“Dua orang sudah vonis, 42 orang sudah dalam proses sidang, 220 orang dalam proses penyidikan, dan delapan orang meninggal dunia,” kata Idham saat menyampaikan pemaparan di depan anggota Komisi Hukum.
Idham juga menyinggung kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan yang sampai saat ini belum terima. Ia mengklaim Po telah bekerja maksimal mengusut kasus tersebut.
“Kami sudah memeriksa 73 saksi, memeriksa dan menganalisa 38 rekaman kamera pengawas, memeriksa 114 toko kimia di sekitar rumah saudara Novel, dan yang lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kapolri didampingi oleh Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmonto hingga Kabarhakam Irjen Firli dan Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal. Hadir juga Kapolda Metro Jaya Irjen Eddy Gatot, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, Kapolda Banten Irjen Tom Sitohir, Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri, hingga Kapolda Jateng Rycko Amelza Dahniel.(EP)