Indonesiainside.id, Jakarta – Kemarin, tersiar kabar bahwa istri Umar Patek yang berwarga negara Piliphina, menjadi WNI. Nama Umar Patek bukanlah nama asing dalam blantika aksi-aksi terorisme di tanah air. Terlahir dengan nama Hisyam di Pemalang, Jawa Tengan, pada 20 Juli 1966. Tinggi 166, berbobot 60 kilogram dan berkulit coklat. Namanya banyak sekali aliasnya. Selain Umar Patek, juga Umar Arab alias Anis alias Abu Syekh alias Allawy alias Ja’far alias Zacky. Umar Patek adalah keturunan Arab-Indonesia.
Umar adalah teroris dari kalangan Jamaah Islamiyah yang paling dicari oleh Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina dan Indonesia karena keterlibatannya dalam aksi terorisme, dari Bom Natal tahun 2000 sampai Bom Bali I tahun 2002, Bahkan, pemerintah Amerika Serikat pernah mengeluarkan sayembara, barangsiapa bisa memberikan informasi atau menangkap Umar Patek, akan diberi hadiah 1 juta dollar.
Umar Parek yang punya pengalaman di kamp-kamp pelatihan militer di Afghanistan dan dan Piliphina itu, akhirnya tertangkap di Abbottabad, Pakistan, pada 25 Januari 2011. Pada 11 Agustus 2011, Umar Patek di ekstradisi ke Indonesia. Pada 21 Juni 2012 pengadilan Indonesia menghukum Patek 20 tahun penjara karena pembunuhan dan pembuatan bom. Dia dinyatakan bersalah atas terjadinya bom Natal tahun 2000 dan bom Bali I pada Oktober 2002.
Selama dalam persidangan, Umar Patek selalu meminta maaf kepada para keluarga korban. Patek yang ahli membuat bom itu selalu menyatakan bahwa sasaran dia adalah Israel, bukan “Barat” atau yang lain. Karena itu, Patek tidak sejalan dengan pemikiran mengebom gereja dan bom Bali I yang sasarannya bukan Israel, tapi “Barat” dan penduduk lokal. “Saya mempertanyakan mengapa di Bali?” kata Patek dalam persidangan. Menurut Patek, jihad mestinya dilakukan di Palestina, melawan Israel. Bukan di Indonesia. “Siapa yang menjadi korban, mereka orang Barat, bukan Israel. Bahkan banyak orang Indonesia menjadi korban,” katanya.
Saat ini, Umar Patek menjalani hukuman di Lapas Klas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Status WNI istri Umar Patek, Gina Gutierez Luceno alias Ruqayyah binti Husein Luceno, kini sudah menjadi warga negara Indonesia. Dan itu menjadi kebanggan tersendiri bagi Umar Patek, meskipun masih berada di balik jeruji penjara.(HMJ)