Indonesiainside.id, Jakarta – Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar kongres untuk memilih calon ketua umum tahun depan. Sejumlah kandidat sudah tercatat siap adu ide maupun program untuk mendapatkan menarik perhatian pemilik suara di internal PAN.
Sejauh ini ada empat kandidat yang siap meramaikan bursa caketum. Mereka adalah mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, dan putra tertua politikus senior Amien Rais, Hanafi Rais. Ada juga Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan mantan Ketua Fraksi PAN di DPR, Mulfachri Harahap.
Kemunculan empat nama kandidat ini membawa angin segar di tengah iklim partai politik yang sarat dengan aklamasi.
Zulhas Klaim Dukungan
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menghadiri akan kembali maju sebagai calon ketua umum. Ia mengaku mendapat dukungan sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) untuk kembali memimpin.
“Saya banyak DPW yang minta, nah kita patuh kepada perintah DPW saja. Ada beberapa banyak DPW yang minta,” kata Zulhas saat ditemui di Kompleks Parlemen pekan lalu.
Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, mengklaim hingga hari ini Zulhas mendapat dukungan 28 pengurus DPW PAN. Dukungan itu akan ditegaskan melalui Kongres PAN yang rencananya akan digelar pada 6 Desember mendatang.
“Mereka menyatakan untuk partai 5 tahun ke depan mereka mendaulat Bang Zul jadi ketum lagi,” kata Yandri kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/11).
Yandri menyebut 28 pengurus DPW itu telah menemui Zulhas pada Ahad malam (24/11). Hanya saja, ia tak menyebut di mana pertemuan itu digelar. Para pengurus itu menilai Zulhas masih dibutuhkan untuk menahkodai PAN selama lima tahun ke depan.
“Mereka meminta Bang Zul kembali memimpin. Bang Zul pun mengatakan ‘ini bukan masalah pribadi saya, tapi karena teman yang meminta bismillah, karena teman-teman yang meminta saya’,” ucap Yandri menirukan perkataan Zulhas.
Pengaruh Amien Rais Masih Kuat
Meski Zulhas disebut sebagai calon terkuat, namun keberadaan Hanafi Rais tidak bisa dipandang enteng. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Amien Rais akan menjadi penentu calon ketua umum PAN. Hal itu tidak terlepas dari sosok Amien Rais yang menjadi sosok dan figur kuat di internal PAN.
“Jadi, suka enggak suka, PAN ini partainya Pak Amien Rais, sebenarnya. Jadi, siapa pun yang berkompetisi, saya melihat, sosok Pak Amien Rais masih kuat,” ujar Adi.
Adi mengatakan, Amien Rais masih memiliki kepentingan untuk mencari sosok yang bisa dikendalikan. Dengan demikian, Amien masih bisa menanam pengaruh kuat dalam menjalankan roda organisasi partai.
Apalagi, kata Adi, kecenderungan partai politik mendekati pemerintah menjadi fenomena parpol. Hal itu terjadi lantaran lara pengurus tidak lagi mendengarkan pendahulunya.
“Kita bisa cek 5 atau 10 tahun belakangan ini, sekalipun Pak Amin Rais tidak menjadi ketua umum PAN, tetapi sikap politiknya Iebih dominan ketimbang ketua umumnya (Zulkifli Hasan),” kata dia.
Atas dasar itu, ia memprediksi mayoritas kader PAN akan memberikan dukungan kepada Hanafi Rais. Ini karena sosok Hanafi menjadi pertimbangan penting bagi internal PAN.
“Hanafi Rais orang yang tidak perlu komitmen hitam di atas putih, dia adalah anak ideologis dan bioligisnya Pak Amin Rais. Kalau Hanafi Raus maju, bisa dipastikan secara mayoritas (terlihat) siapa yang akan menjadi ketua umum PAN,” ujar Adi.(EP)