Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota Komisi I DPR, Fadli Zon, mendukung reuni 212 yang akan digelar pada 2 Desember mendatang. Ini karena kegiatan tersebut diisi hal-hal positif dan sama sekali tidak bertentangan dengan undang-undang.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, peserta reuni 212 akan memperingati hari maulid Nabi Muhammad SAW. Tentu hal itu memberikan dampak positif bagi masyarakat karena diisi dengan doa, salawat, dan berbagai kegiatan agama Islam lainnya.
“Apalagi diisi dengan kegiatan munajat, salawat, doa, dan sebagainya,” kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/11). Ia pun mengaku akan datang jika mendapat undangan dari panitia reuni.
“Kalau nanti diundang, saya akan datang,” katanya. Ia lalu menegaskan bahwa gerakan itu harus didukung. Terlebih lagi pesta demokrasi lima tahunan telah selesai.
“Hajatan demokrasi kita juga sudah selesai,ya sudah tidak ada lagi pemilu dan sebagainya. Jadi, semestinya, kegiatan seperti maulid agung ini bisa didukung,” kata mantan Wakil Ketua DPR itu.
Rencananya, acara yang diinisasi oleh Persaudaraan Alumni 212 akan digelar pada 2 Desember mendatang di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Panitia acara menyebut telah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. PA 212 juga memprediksi sekitar satu juta umat Islam akan turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Gerakan 212 atau lebih dikenal dengan Aksi Bela Islam III pertama kali digelar pada 2 Desember 2016 di Jakarta. Aksi tersebut merupakan peristiwa penuntutan kedua terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, pada tahun 2016 setelah unjuk rasa sebelumnya terjadi pada 4 November.
Ahok terbukti melakukan penistaan agama. Ia memelintir makna Al-Maidah 51 saat melakukan kunjungan ke Pulau Seribu, Jakarta.
Aksi ini dilaksanakan di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Jumlah umat Islam yang hadir pada acara tersebut mencapai jutaan. Dalam aksi ini sejumlah kegiatan dilaksanakan seperti berdoa dan melakukan salat jumat berjamaah.(EP)