Indonesiainside.id, Jakarta – Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, mengapresiasi semangat Mohammad Fuad (52), pria asal Balikpapan, menghadiri Reuni 212 pada 2 Desember mendatang. Bukan tanpa alasan, cara Fuad berangkat ke Jakarta berbeda dengan kebanyakan orang yang hendak bepergian.
Fuad menaklukkan jarak 1240 Km, Balikpapan-Jakarta, dengan bersepeda.
Ia mulai mengayuh sepeda dari Kalimantan usai salat Subuh pada Senin (18/11) lalu. Pilihan transportasi tersebut atas inisiatif sendiri, dan dia mengklaim mendapat dukungan penuh dari keluarganya.
Mengetahui kisah Fuad tersebut, Slamet mengaku sangat mengapresiasi. Meski tak sedikit masyarakat mencibir rencana reuni 212, namun ternyata ada sosok seperti Fuad yang memiliki semangat tinggi.
“Alhamdulillah. Spirit 212 terpatri dalam hati. Suasana persaudaraan sangat dirindukan. Selamat datang saudaraku di Jakarta,” kata Slamet kepada Indonesiainside.id, hari ini (27/11).
Slamet berencana memberikan penghargaan khusus kepada Fuad. Hanya saja, ia belum memastikan penghargaan itu dalam bentuk apa. “Insya Allah (kami beri penghargaan),” ujarnya.
Reuni 212 rencananya akan digelar pada 2 Desember 2019 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Melalui tayangan video di laman You Tube TvOneNews, Slamet menjelaskan bahwa ada tiga esensi besar dalam acara tersebut.
Pertama, Reuni 212 adalah anugerah besar dari Allah yang wajib disyukuri oleh semua umat Islam. Dengan adanya gerakan 212, umat Islam berkumpul penuh dengan nilai-nilai persaudaraan, kedamaian, dan penuh dengan toleransi.
Kedua, gerakan 212 muncul untuk melawan penista agama. Ia lalu menyinggung penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati. “Sampai saat ini kan tidak berhenti, masih banyak penista agama. Yang terakhir muncul kan Sukmawati,” ujarnya.
Ketiga, Slamet menyebut Reuni 212 adalah wadah untuk merekatkan kemba|i nilai-nilai persaudaraan antar umat Islam. Mama itu, acara itu pun akan diisi dengan acara-acara keislaman.
“Esensi yang ketiga, Iewat acara Maulid Agung dan Reuni 212 kita ingin merekatkan kembali nilai-nilai persaudaraan di antara kita semua,” ucap Slamet.(EP)