Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Riset YAICI: Susu Kental Manis Penyebab Gizi Buruk di Indonesia

Oleh Eko Pujianto
Rabu, 27/11/2019 11:13
Ilustrasi

Ilustrasi

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta – Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia (YAICI) bersama dengan PP Aisyiyah melakukan riset di tiga wilayah di Indonesia. Hasilnya, mereka menemukan ada peningkatan kasus gizi buruk pada anak akibat konsumsi krimer atau susu kental manis.

Ketua Harian YAICI Arif Hidayat di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya melakukan riset di daerah dengan angka kekerdilan (stunting) tertinggi, yaitu Aceh (Banda Aceh, Pidi, Aceh Tengah), Kalteng (Palangkaraya, Kota Waringin Timur, Barito Timur), dan Sulut (Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondaw Utara, Manado).

“Riset dilakukan untuk mengetahui kebiasaan konsumsi susu kental manis atau krimer kental manis dan dampaknya terhadap gizi buruk,” katanya.

Riset yang dilakukan melalui survei itu menyimpulkan adanya temuan kasus gizi buruk dan gizi kurang pada usia bayi dan balita yang mengonsumsi krimer setiap hari.

Baca Juga:

Pemkab Tangerang Luncurkan Gerakan Bulan Peduli Gizi untuk Atasi Stunting

Perguruan Tinggi Bakal Dilibatkan Atasi Stunting dan Kemiskinan

“Dari 1.835 anak yang terdata, sebanyak 12 persen mengalami gizi buruk, 23,7 persen gizi kurang. Anak yang berstatus gizi buruk ditemukan pada anak usia 5 tahun sebanyak 28,8 persen, dan gizi kurang pada anak usia 3 tahun 32,7 persen,” katanya.

Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Chairunnisa mengatakan angka itu cukup tinggi di tengah masifnya upaya promosi edukasi kesehatan anak dan keluarga yang dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dan kalangan swasta.

Ia mengatakan masyarakat masih menganggap krimer sebagai susu karena adanya penyampaian iklan yang salah dari produsen. Melalui iklan krimer sejak 1992 yang menyesatkan, masyarakat di tanah air sudah terbiasa dengan informasi bahwa krimer adalah susu yang menyehatkan.

Apalagi kerap kali iklan itu memvisualisasikan balita dan keluarga harmonis yang seakan-akan mengasumsikan bahwa susu kental manis itu minuman bernutrisi. “Karenanya, perlu kerja sama semua pihak untuk memutuskan mata rantai salah persepsi masyarakat terhadap susu kental manis,” ucapnya.

Rian Anggraeni dari Direktorat Gizi Masyarakat Kemenkes menegaskan krimer tidak cocok untuk anak di bawah usia 3 tahun yang masih membutuhkan lemak dan protein tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Wulan Sadat dari BPOM menambahkan bahwa krimer sama sekali bukan susu produk hewani yang bergizi tinggi. Karena, menurutnya, krimer dibuat dengan cara menguapkan sebagian air dari susu segar (50 persen) dan ditambah dengan gula 45-50 persen.

“Jadi bukan lagi menjadi minuman bergizi utama balita. Susu kental manis itu hanya cocok sebagai toping untuk pelengkap makanan,” katanya.

Dia juga menegaskan bahwa anggapan krimer sebagai pengganti ASI merupakan persepsi yang keliru.

Wulan juga menyampaikan apresiasi atas penelitian YAICI bersama dengan PP Aisyiyah yang menemukan bahwa susu kental manis juga telah menyebabkan gizi buruk terhadap anak-anak berusia 3 dan 5 tahun. “Ini akan menjadi masukan dan kajian bagi kami dalam membuat peraturan terkait susu kental manis ke depan,” tutur Wulan.

Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, mengatakan seharusnya sesuatu yang menyesatkan masyarakat tidak ada dalam iklan susu kental manis ini. Dia melihat iklan krimer selama ini punya kecenderungan menampilkan visual dan nutrisi yang tidak lengkap. “Seharusnya dalam spot peringatan di iklannya harus ada kata-kata bahwa susu kental manis ini tidak cocok untuk bayi,” tuturnya.

Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty, mengatakan, selain menggunakan kata secara tegas, produsen krimer juga tidak menggunakan Bahasa Inggris misalkan “not recommended for” dalam kemasan produk.

“Gunakan bahasa yang tegas ‘dilarang’. Kemudian bagi mereka yang tidak bisa baca, cukup dengan gambar yang tegas seperti larangan iklan rokok, ‘tidak dilarang merokok’, tapi ada gambar rokok, coret,” ujar Sitti.

Pengamat Kebijakan Publik, Sofie, menyoroti soal label pangan olahan seperti susu kental manis yang perlu diperhatikan dan soal multi tafsir dari hidangan tunggal susu kental manis dan aturan visualisasi anak.

“Ini perlu diatur pengawasannya dan sanksinya harus tegas,” ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin.go.id), kehadiran produk susu kental manis di Indonesia dapat dijabarkan sejak masa pra-kemerdekaan. Pada awal mulanya, susu kental manis masuk ke Indonesia pada tahun 1873, yaitu melalui impor susu kental manis merek Milkmaid oleh Nestlé yang kemudian dikenal dengan nama Cap Nona dan selanjutnya pada tahun 1922 oleh De Cooperatve Condensfabriek Friesland yang sekarang dikenal dengan PT Frisian Flag Indonesia dengan produk Friesche Vlag.

Pada akhir tahun 1967, Indonesia mulai memproduksi susu kental manis pertama kalinya melalui PT Australian Indonesian Milk atau atau yang saat ini dikenal dengan nama PT Indolakto, diikuti oleh PT Frisian Flag Indonesia pada tahun 1971 yang pabriknya yang terletak di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan diikuti oleh PT Nestlé Indonesia pada tahun 1973 di pabriknya di Provinsi Jawa Timur. Setelah itu, industri susu kental manis terus berkembang hingga sekarang.

Susu kental manis sering ditambahkan pada hidangan penutup seperti kue atau minuma es. Di Rusia, susu kental manis dikenal sebagai “cгущёнка” (sguschyonka) dan dalam bahasa Inggris, susu kental manis di kenal dengan nama sweetened condensed milk atau bisa juga disingkat SCM.(EP/Ant)

Tags: gizi burukkrimerSKMstuntingsusu kental manissusu skm
Previous Post

Wamenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Ikut Reuni 212

Next Post

PLTA Asahan III Ditargetkan Rampung 2023

Rekomendasi Berita

TKI_ Pelabuhan Tanjung Emas
Headline

Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Laut Saat Mudik

27/03/2023
Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali
Headline

Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali

27/03/2023
Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara
Headline

Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara

27/03/2023
Gubernur Jabar: Bandara Internasional Kertajati akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat dan Mengangkut Kargo
Headline

Begini Nasib Bandara Kertajati Nantinya

27/03/2023
Buka Puasa Keluarga Muslim Portugal
Headline

Makan dan Minum karena Lupa Tidak Membatalkan Puasa

27/03/2023
Tanda Tangani Piagam Koalisi 3 Partai, PKS: Totalitas Menangkan Anies Baswedan
Headline

Tanda Tangani Piagam Koalisi 3 Partai, PKS: Totalitas Menangkan Anies Baswedan

27/03/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkini

TKI_ Pelabuhan Tanjung Emas

Kemenhub Antisipasi Lonjakan Penumpang Laut Saat Mudik

27/03/2023 13:02
Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali

Kapal Pengangkut Pertalite Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Bali

27/03/2023 12:49
Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara

Serang Polisi Pakai Clurit, Empat ABG Gangster Dijebloskan Penjara

27/03/2023 12:45
Gubernur Jabar: Bandara Internasional Kertajati akan Difungsikan untuk Perawatan Pesawat dan Mengangkut Kargo

Begini Nasib Bandara Kertajati Nantinya

27/03/2023 07:35

Berita Populer

Kemenag Gelar Uji Kompetensi Bagi Guru Madrasah

25/03/2023 19:06

Peran Masyarakat Diperlukan Untuk Atasi Kesenjangan Digital

25/03/2023 23:05

WSIS Forum: Pandemi Covid-19 Membuat Manusia Tergantung Pada Internet

25/03/2023 18:00

Warga Palestina Dipaksa Beli Air Perusahaan Israel

25/03/2023 12:52

Ikuti Kami

  • Mari sambut bulan mulia dengan sucikan hati, jiwa, dan pikiran.

Selama menunaikan ibadah puasa.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#bulanpuasa #puasa #ramadhan #ramadhan2023 #ramadhan1444h #indonesiainside
  • Sejarah mencatat 11 Maret sebagai perubahan besar bangsa Indonesia!

Memperingati Hari Supersemar 
11 Maret 2023

#supersemar #suratperintah11maret #indonesiainside
  • Stop diskriminasi perempuan.
Tanpa mereka kita tak akan mengenal
apa itu kasih sayang.

Selamat Hari Wanita Indonesia

#hariwanitaindonesia #wanita #wanitaindonesia #perempuan #perempuanindonesia #indonesiainside
  • Negara ini tumbuh karena para pekerja yang luar biasa. Terima kasih

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#haripekerjanasional #pekerjaindonesia #kerja #pekerja #indonesiainside
  • Tahun 2023 adalah Tahun Kelinci Air. Dianggap Memiliki arti khusus
yang dianggap bisa memberikan pesan untuk melewati tahun ini. Apa saja arti dari kelinci air? Simak infografis berikut.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#imlek #tahunbaruimlek #imlek2023 #chinesenewyear #tahunkelinci2023 #kelinciair #tahunkelinciair #infografis #indonesiainside
  • Semoga tahun baru imlek membawa berkah, kesehatan dan keberuntungan bagi kita semua.

Baca info menarik lainnya di www.indonesiainside.id

#tahunbaruimlek #chinesenewyear #imlek #imlek2023 #tahunbaruchina #tahunkelinciair #tahunkelinci #indonesiainside
Indonesiainside.id

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • Home
  • Pemilu 2024
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Podcast
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved