Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Agama Fachrul Razi bercerita tentang persahabatannya dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Meski berbeda agama dan keyakinan, dia mengaku hubungan keduanya sangat erat sejak sama-sama aktif di militer.
“Pak Luhut itu umat Kristen yang baik, saya Alhamdulillah muslim yang baik. Kami bersahabat luar biasa sekali,” kata Fachrul saat peluncuran indeks kerukunan umat beragama atau disingkat Indeks KUB di kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta, Rabu (11/12).
“Begitu dekatnya kami, tapi tidak mengganggu keimanan dan ketakwaan kami sesuai dengan agama yang kami anut,” sambungnya.
Fachrul menuturkan setiap tahunnya dia juga mengundang kawan-kawannya yang non muslim dalam acara buka puasa bersama. Namun dia sangat berhati-hati dalam mengundang penceramah.
“Sebab, awalnya pernah saya mengundang penceramah agama yang bagus, tapi ngomongnya kurang enak untuk yang nonmuslim,” katanya.
Setelah acara itu, dia tidak mengundang penceramah lagi. Bahkan, Fachrul sendiri yang menyampaikan tausiyahnya.
“Ini penting sekali, salah ngomong dikit sudah mengganggu kerukunan. Omongannya nggak salah, tapi mungkin kurang pas atau kurang kontekstual saat di situ ada nonmuslim,” tuturnya.
Termasuk di militer, dia sangat hati-hati dalam menyampaikan tentang agama. Namun kerukunan dan persahabatan itu tetap terjaga.
“Waktu saya operasi Timor-Timur, awal awal operasi, pengawal dekat saya dua-duanya non Islam. Kebetulan komandan batalyon saya non Islam, dua pengawal dekatnya muslim. Jadi kami saling melindungi saja, begitulah kerukunan hidup beragama itu,” katanya. (Aza)