Indonesiainside.id, Badung – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mencatat selama 10 tahun terakhir yakni dari 2010 – 2019 telah melayani sekurangnya 175 juta penumpang. Mereka diangkut oleh sebanyak 1,27 juta pesawat udara.
Herry A.Y Sikado, General Manager Bandara Ngurah Rai mengatakan, setiap tahunnya selalu terjadi peningkatan jumlah penumpang yang terlayani. Hal ini menjadi indikator bahwa Bali merupakan destinasi wisata dunia yang sangat diminati.
“Ini bukti bahwa pelayanan kami telah sesuai dengan harapan para pengguna jasa bandar udara. Meskipun demikian, kami tak akan pernah puas untuk terus menerus melakukan inovasi, perbaikan, serta peningkatan layanan demi tercapainya kepuasan pelanggan,” katanya, Rabu (1/1).
Selama 10 tahun ke belakang, minus pencatatan di tahun 2019 yang masih berjalan, tercatat tahun 2018 menjadi puncak pergerakan penumpang dan pesawat udara.
Pada tahun 2018, tercat 23,78 juta penumpang dan 162 ribu pergerakan pesawat udara. Selama satu dasawarsa ini pula, pertumbuhan rata-rata tahunan tercatat sebesar 10 persen untuk pergerakan penumpang, serta 9 persen untuk pergerakan pesawat udara.
Jika dirata-rata, tercatat setiap tahunnya terdapat 17,5 juta penumpang dan 127 ribu pergerakan pesawat udara yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali
Adapun selama tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga November 2019, ada 22 juta penumpang dan 148 ribu pergerakan pesawat udara tercatat keluar masuk Bali melalui bandar udara. Sedangkan di periode yang sama di tahun 2018 lalu, Bandar udara kebanggaan masyarakat Pulau Bali ini tercatat melayani sebanyak 21,7 juta penumpang dan 148 ribu kapal udara.