Indonesiainside.id, Palembang — Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menangkap harimau-harimau yang meresahkan warga di wilayahnya. Ini menyusul pascakorban Sulistiawati (30), warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, meninggal akibat diterkam harimau.
Menurut Herman Deru, saat ini pihaknya tengah menantikan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang didatangkan dari Jambi dan sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Muara Enim.
“Saya sudah meminta tim agar KLHK dan BKSDA menangkap harimau-harimau yang meresahkan warga,” ujar dia di Palembang, Rabu (1/1).
Dia mengungkapkan, tim itu diperintahkan untuk menangkap harimau itu, bukan dibunuh. “Ya, ditangkap saja secara khusus. Mungkin dengan tembakan bius atau sejenisnya, kemudian dibawa ke kebun binatang atau taman safari. Di sana mereka tetap dapat terpelihara dengan baik,” kata dia.
Pihaknya pun mendorong pejabat setempat untuk tetap menjaga kenyamanan dan keamanan warganya dengan ekstra pascakejadian itu. “Saya sudah teruskan ke menteri agar macan itu ditangkap saja supaya dapat dipelihara tempat lain. Apakah harimau itu sama dengan yang sebelumnya, kita belum tahu karena kejadian itu jaraknya sangat jauh dengan kejadian-kejadian sebelumnya,” jelasnya.
Dikatakan dia, upaya penangkapan itu tak lepas dari keberadaan harimau sebagai hewan yang sangat dilindungi. Untuk itu, lanjut dia, sembari menunggu kementerian melakukan upaya, masyarakat juga dimintanya untul tetap waspada saat beraktivitas.
“Tak kalah penting tentu saja masyarakat harus tetap bersahabat dengan alam. Karena kejadian itu mungkin saja terjadi karena habitatnya terganggu atau rantai makanannya putus,” tambah dia.
Terkait musibah yang terjadi, dia mendorong seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk tidak menjadikan musibah tersebut sebagai komoditas yang membuat keluarga korban semakin sedih. “Jadi, masyarakat harus tetap produktif dan semangat beraktivitas untuk menafkahi keluarga dengan tetap menekankan kewaspadaan,” tutur dia. (RAP)