Indonesiainside.id, Denpasar– Sampah bekas perayaan tahun baru di Denpasar jumlahnya naik drastis jika dibanding volume sampah pada hari-hari sebelumnya. Sampah terbanyak adalah sampah bekas kembang api serta sisa makanan serta minuman kemasan.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersiham (DLHK) Kota Denpasar pasca perayaan tahun baru, petugas DLHK mengangkut sedikitnya 1.200-1.400 ton sampah pada Malam Pergantian Tahun di seluruh wilayah Kota Denpasar.
Jumlah ini meningkat 20-30 persen dari hari biasa yang berkisar diantara 800-900 ton/hari.
Peningkatan volume sampah ini identik terjadi di daerah tertentu. Semisal Pantai, Lapangan dan Venue Event yang biasanya menjadi masyarakat menikmati pesta kembang api.
“Peningkatan volume sampah terjadi pada malam pergantian tahun, dan itu pun terjadi di tempat tertentu saja, seperti lapangan, pantai dan lainya, sedangkan sampah rumah tangga dan jalanan normal,” ujar Kabid Persampahan dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna Rabu (1/1) siang.
Untuk memaksimalkan penanganan sampah, DLHK Kota Denpasar menyiagakan 40 unit armada dengan 600 Personil termasuk tenaga kebersihan pada malam pergantian Tahun 2020.
“Seluruhnya, baik sampah jalan raya, rumah tangga dan titik penumpukan lainya sudah ditangai dengan maksimal, kami menerjunkan armada dan personel termasuk tenaga kebersihan, sehingga upaya menciptakan Denpasar yang bersih dan asri dapat diciptakan,” ujar Adi Wiguna.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalisir jumlah sampah. Selain itu, pemilahan sampah dari rumah tangga juga sangat penting sehingga mampu meminimalisir sampah menuju TPA Suwung Dempasar. Selain juga untuk membatasi dan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.