Indonesiainside.id, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan curah hujan tinggi tidak terjadi secara serentak di seluruh kota Indonesia. Sejumlah daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi di antaranya seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Puncak curah hujan di wilayah itu diperkirakan terjadi pada Februari-Maret. “Ini tidak serempak di seluruh Indonesia, jadi secara bertahap,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam rapat koordinasi banjir Jabodetabek di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (2/1).
Dia mengingatkan, potensi hujan lebat awal tahun di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan. “Potensi hujan lebat 2-7 Januari di Jabodetabek,” ujar Dwikorita.
Oleh karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir dan juga tanah longsor serta angin kencang. Dia menjelaskan, prakiraan cuaca yang terjadi di Jabodetabek rata-rata diawali dengan kondisi berawan pada pagi hari, lalu hujan mengguyur pada siang hingga malam.
“Meskipun sudah diprediksi, cuaca dapat sewaktu-waktu berubah karena anomali cuaca,” ujar dia. (AIJ)