Indonesiainside.id, Mataram – Nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada November 2019 mencapai 32,91 juta dollar AS. Jika dibandingkan dengan realisasi ekspor pada Oktober 2019, angka tersebut naik sebesar 984,18 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi NTB, Suntono mengatakan, kenaikan ekspor yang cukup tinggi ini karena ada ekspor Barang Tambang, Galian Non Migas pada November 2019.
“Ekspor NTB pada November 2019, terbesar ditujukan ke Cina 88,05 persen, kemudian disusul Amerika Serikat sebesar 5,92 persen,” kata Suntono, di kantor BPS NTB, Kamis (2/1).
Suntono menjelaskan, jenis barang ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada November 2019 adalah Barang Galian Tambang Non Migas sebesar 28,54 dollar AS atau 86,74 persen. Kemudian disusul Ikan dan Udang
sebesar 1,9 juta dollar AS atau 5,84 persen.
“Perhiasan sebesar 9 ratus ribu dollar AS atau 2,91 persen, serta Daging dan Ikan Olahan sebesar 5 ratus ribu dollar AS atau 1,65 persen,” jelasnya.
Adapun nilai Impor pada November 2019 sebesar 20,82 juta dollar AS, mengalami kenaikan sebesar 12,57 persen dibandingkan dengan impor bulan Oktober 2019 sebesar 18,49 juta dollar AS. Sebagian besar Impor berasal dari negara Polandia 36,47 persen, Jepang 33,76 persen, dan Thailand 12,13 persen.
“Jenis barang Impor dengan nilai terbesar adalah Mesin-mesin Pesawat Mekanik 48,14 persen, Karet dan Barang dari Karet sebesar 33,94 persen, serta Plastik dan Barang dari Plastik 11,68 persen,” ujarnya.