Indonesiainside.id, Pekanbaru – Sebanyak sembilan orang pejabat utama di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinonjobkan di awal tahun 2020. Sembilan penjabat tersebut merupakan pimpinan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau.
Ini merupakan dampak dari pemberlakuan Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) baru yang dilakukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Dimana terdapat perampingan organisasi yang dijadikan dalam satu organisasi atau bahkan dihilangkan.
Adapun sembilan pejabat kepala OPD yang dinonjobkan yakni Andra Sjafril yang merupakan Kadis Dukcapil, Firdaus yang merupakan Karo Humas, Asrizal sebagai Kadis Perindustrian, Yul Wiriaty Moesa sebagai Kadis Perdagangan, Muhammad Amin sebagai Kadis Perkim, Dadang yang merupakan Kadis PUPR. Kemudian Arbaini yang merupakan Kepala Balitbang, Ferry HC yang merupakan Kadis Perhubungan serta Tengku Hidayati yang merupakan Kadis PPA.
Syamsuar mengatakan, sembilan OPD itu digabung menjadi lima OPD. Dan dirinya sudah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) untuk lima OPD tersebut. “Kita sudah tunjuk Pelaksana Tugas untuk SOTK yang baru. Dan memang harus orang menjabat,” ungkap Syamsuar kepada wartawan, Kamis (2/1).
Lima Plt pimpinan OPD tersebut diantaranya yang pertama Herman, sebagai Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau. Dia merupakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Kedua Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, yang ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Perkebunan Riau. Ketiga adalah Kadis Perkebunan, M Taufiq OH, yang ditunjukkan sengaja Plt Kepala Dinas PUPR dan Perkim Riau.
Yang keempat Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya, ditunjuk sebagai Plt Badan Perencanaan Pembangunan dan Balitbang Riau. Dan terakhir Asisten III Setdaprov Riau, Indrawati Nasution, ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riau.
Sementara itu, Syamsuar mengatakan, pimpinan OPD yang dinonjobkan akan menjadi staf biasa. “Untuk OPD yang dilebur, pejabat yang lama di demisioner sekarang menjadi staf biasa,” ujarnya. (Bayu)