Indonesiainside.id, Banda Aceh – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan dua ekor bangkai Gajah Sumatra di perkebunan sawit Desa Tuwi Pria, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (1/1) kemarin.
Sebelumnya, tim BKSDA menemukan bangkai hewan dilindungi itu berdasarkan laporan dari masyarakat setempat yang menyatakan terdapat gajah mati sekitar lima ekor.
“Setelah tim gabungan turun ke lokasi, hanya ditemukan dua ekor gajah mati yang sudah berupa tulang belulang, hal ini terlihat dari ditemukannya tengkorak kepala dan tapak kaki,” ujar Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto dalam keterangannya, Kamis (2/1).
Dia menyebutkan, berdasarkan dugaan sementara, kedua bangkai gajah yang ditemukan di lokasi berbeda itu mati akibat tegangan arus listrik.
“Di lokasi penemuan, ditemukan adanya pagar listrik dengan tinggi sekitar 1,5 meter,” kata Agus.
Seperti diketahui, Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu jenis hewan yang dilindungi di Indonesia.
Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar. (EDS)