Indonesiainside.id, Samarinda – Jembatan Mahakam Kota IV secara resmi dapat digunakan oleh masyarakat tepat pada pukul 23.00 Wita, Kamis, 02 Januari 2020. Jembatan sepanjang 220 meter ini tampak indah dengan hiasan lampu tematik yang dapat berubah warna.
Sebelum digunakannya, jembatan yang dirancang sejak tahun 2012 ini, dilakukan prosesi pembacaan doa syukur dan penekanan tombol lampu tematik. Bahkan dipimpin Gubernur Kaltim, Isran Noor, bersama warga sekitar turut melaksanakan sholat Isya di atas jembatan.
Isran Noor mengungkapkan jembatan Mahakam IV ini memang sangat dinantikan oleh warga Samarinda, karena kemacetan arus lalu lintas yang sudah tidak dapat diakomodir oleh Jembatan Mahakam Kota I yang berada di sisi kanannya.
“(Pembangunannya) sempat mengalami keterlambatan karena Kaltim sempat defisit anggaran APBD pada antara tahun 2015-2017. Semoga (pengoperasian) jembatan ini dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Kaltim, khususnya di Samarinda,” ucapnya.
Tak lupa, gubernur juga berpesan agar jembatan sepanjang 220 meter ini dapat dijaga serta dirawat dengan baik periodik. Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi untuk menjaga sarana dan prasarana yang ada di sekitar jembatan ini.
Jembatan Mahakam Kota IV merupakan pendamping dari Jembatan Mahakam I yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Dalam masa uji coba hanya memperbolehkan kendaraan di bawah delapan untuk melintas.
Sementara itu, sebanyak 30 orang anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda menggelar apel pertama mereka sebelum bertugas pagi tadi, Jumat (3/1).
Apel ini selain diikuti oleh anggota Satlantas yang bertugas juga dari Dinas Perhubungan Kota Samarinda. Mereka bahu membahu mengatur lalu lintas yang menuju ke Jembatan Mahakam Kota IV.
“Memang masyarakat masih perlu diarahkan jika ingin melewati jembatan ini. Karena, sebelumnya kan masih menggunakan jembatan yang lama (Mahakam Kota 1). Jadi memang perlu sosialisasi,” ujar Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Noordhianto.
Jembatan Mahakam IV yang baru diresmikan penggunaannya untuk masyarakat umum ini berbagi peran dengan Jembatan Mahakam I yang sudah dioperasikan sejak tahun 1987 silam. Arus kendaraan yang masuk ke dalam kota memakai jembatan lama, sedangkan arus kendaraan yang menuju luar Kota Samarinda, diarahkan menggunakan jembatan yang baru dioperasikan penggunaannya.(YAN)