Indonesiainside.id, Manado – Genangan banjir di beberapa Wilayah Kota Manado pada Kamis (2/1) disayangkan oleh pengamat tata kota Manado, Veronica Kumurur.
Veronica menilai genangan banjir itu buah dari sistem drainase di Manado yang masih buruk, padahal bukan banjir kiriman. “Hal itu gara-gara selokan banyak yang masih dipenuhi sampah,” ucap Veronica saat dihubungi Indonesiainside.id, Sabtu (4/1).
Kata Veronica, banjir dua hari lalu itu diperkirakan juga berasal dari dataran yang lebih tinggi mengalir ke kawasan di bawahnya yang ternyata sistem drainasenya tak sampai mengalir hingga ke sungai.
Veronica menyentil pemerintah yang tidak mengoptimalkan musim panas pada November dan Desember 2019 untuk membersihkan gorong-gorong air di beberapa wilayah Manado. “Seharusnya terpikirkan pada November dan Desember kemarin untuk bersih-bersih saluran air di Manado. Kalau dilakukan, saya optimis pada musim hujan seperti bulan ini tidak akan ada lagi genangan banjir,” sebut Veronica.
Menurutnya, pada saat ini perlu ada pembuatan sistem memasukkan air ke dalam tanah, terutama di perumahan. Selain itu proses izin pembangunan rumah, kata Veronica, sebaiknya dibatasi.
“Resapan air harus diperbanyak, kemudian, perlu ada pembatasan koefisien dasar bangunan antara 30 sampai 40 persen saja,” imbuhnya lagi.
Tak lupa juga dia mengharapkan adanya kepedulian masyarakat kepada lingkungan sekitar. Minimal masyarakat mengendalikan diri tak membuang sampah sembarangan. (RTG)