Indonesiainside.id, Palembang — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan, mencatat ada 41 rumah yang terendam banjir di Kabupaten Lahat pada Jumat (7/2). Ketinggian air yang merendam rumah-rumah di wilayah itu 1,5 meter hingga dua meter.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan lBPBD Provinsi Sumatera Selatan, Ansori, mengatakan bencana banjir yang melanda Kabupaten Lahat terjadi di dua titik. Dia menyebut, kedua lokasi itu berada di Desa Batay dan Desa Gunung Kembang, Kecamatan Kikim Timur.
“Ada 26 rumah di Desa Batay terendam banjir sedalam dua meter dan di Desa Gunung Kembang tercatat 15 rumah terendam sedalam 1,5 meter. Korban jiwa tidak ada, tapi di Desa Batay itu banyak harta benda yang terendam hingga terbawa banjir,” ujar Ansori di Palembang, Jumat (7/2).
“Bukan cuma banjir. Hujan berintensitas lebat yang mengguyur Kabupaten Lahat pagi tadi juga menyebabkan tanah longsor,” tambah dia.
Ia menjelaskan, bahwa bencana tanah longsor di wilayah itu terjadi di tiga titik. Pertama berada di jalan raya lintas Lahat, Kelurahan Pagar Agung, lalu di Desa Gumay Talang, dan jalan lintas Lahat menuju Kota Pagaralam tepatnya di Desa Muara Siban perbatasan Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang.
“Untuk tanah longsor menyebabkan akses jalan desa dan jalan lintas Lahat-Pagaralam mengalami kemacetan sepanjang 100 meter karena satu jalur. Longsor juga mengenai bantaran dinding rumah warga,” kata Ansori.
BPBD kabupaten setempat pun telah melakukan pendataan dan kaji cepat di lokasi dengan berkoordinasi dengan warga setempat. Dia mengungkapkan, itu bertujuan agar masyarakat yang melintas untuk siaga dan tetap waspada apabila terjadi longsor susulan di jalur itu.
“Mereka telah mengimbau kepada warga di sana untuk tetap berhati-hati karena jalan licin. Tim di sana juga standby di lokasi Gunung Kembang apabila warga setempat perlu bantuan dengan menurunkan perahu karet,” tutur dia. (RAP)