Indonesiainside.id, Pekanbaru – Seekor gajah dewasa ditemukan mati di kawasan konsesi hutan tanaman industri (HTI) milik PT Arara Abadi, tepatnya di Desa Tasik Serai Wangi, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kematian satwa yang terancam punah itu pertama kali dilaporkan oleh pihak perusahaan pada Jumat kemarin.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro mengatakan, gajah tersebut diperkirakan sudah mati beberapa hari lalu. “Pertama kali ditemukan kemarin. Saya dapat laporan dari PT Arara Abadi, bahwa ada seekor gajah yang mati, kemarin pagi. Kemudian kami menurunkan tim ke sana. Jenis kelaminnya betina, umur sekitar 40 tahun. Diperkirakan ini sudah lima hari yang lalu matinya,” ujar Heru kepada Indonesiainside.id, Sabtu (8/2) pagi.
Heru mengatakan, dari hasil pemeriksaan fisik, pihaknya tidak menemukan adanya luka ataupun bekas kekerasan fisik dari tubuh gajah. Pihaknya menduga, satwa bongsor itu mati akibat sakit.
“Kita belum buka secara keseluruhan. Namun secara fisik kita memang tidak menemukan adanya luka di tubuhnya. Jadi memang dugaan awal kita sakit. Karena memang tiga bulan yang lalu teman-teman sudah menjumpai gajah ini sebenarnya, dalam komdisi soliter (menyendiri). Kita juga ingin berusaha mengobati waktu itu, tim juga sudah diturunkan. Cuma dilihat dari segi fisik, katanya bisa memungkinkan untuk bertahan hidup,” terangnya.
Dijelaskan Heru, pihaknya telah menurunkan tim dokter ke lokasi untuk melakukan nekropsi terhadap tubuh gajah tersebut. “Tim dokter sudah berangkat tadi malam. Dan hari ini akan dilakukan nekropsi atau bedah bangkai untuk mengetahui penyebab kematiannya. Apakah karena racun, atau ada kekerasan fisik atau ada sebab-sebab lain,” katanya. (Bayu)