Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang pasien yang diduga terjangkit virus corona atau COVID-19 asal Bekasi dikabarkan meninggal dunia. Pasien ini sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH), Cianjur.
“Walaupun beliau suspect (diduga), tapi hasil laboratorium belum keluar. Jadi, positif atau negatifnya sedang kita tunggu dari laboratorium,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati saat dihubungi Indonesiainside.id, Selasa (3/3).
Dia menyatakan, saat ini hasil laboratorium tengah diuji apakah warga atas nama Dirja yang meninggal ini karena corona atau tidak. “Kita tunggu (hasil) dari laboratorium Kemenkes ya,” katanya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menyatakan, berdasarkan informasi tim medis yang didapat dari D mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia. “Beliau pegawai Telkom Bekasi, sempat ke Malaysia tanggal 14 sampai 17 Februari 2020,” ujarnya di lobi RSDH Cianjur, Senin (2/3).
Pada tanggal 20 Februari, yang bersangkutan mulai merasakan sakit demam dan batuk-batuk. Selanjutnya, pasien mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22-26 Februari.
“Tapi yang bersangkutan belum sembuh 100 persen, lalu pulang,” terang dia.
Kemudian, D berkunjung ke rumah saudaranya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sekaligus bermaksud untuk mencari pengobatan.
“Beliau berusaha mencari pengobatan alternatif di Cianjur,” sambungnya.
Akan tetapi, pada Minggu 1 Maret 2020, kondisi yang bersangkutan ternyata makin menurun dan drop serta merasakan sesak nafas. “Akhirnya yang bersangkutan dirawat di RSDH, untuk mendapatkan penanganan medis,” jelas Herman. (Aza)