Indonesiainside.id, Jakarta – Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, geram dengan sikap pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19).
Fadli menyoroti 49 Warga Negara Asing (WNA) yang mendarat di Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (15/3) berasal dari cina. Video kedatangan 49 WN Cina itu viral di tengah penyebaran virus corona di Indonesia.
“Indonesia seolah tanpa pemimpin hadapi wabah corona,” kata Fadli Zon melalui laman resminya, Selasa (17/3).
Politikus Gerindra itu menyinggung sikap pemerintah Malaysia, Singapura, dn Filipina yang konsisten menolak WN Cina datang ke negara tersebut.
“Negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura dan Filipina berani dan konsisten. Kita seperti gagap dan bingung. Malah masukin TKA. Duterte Pecat Semua Pegawai Imigrasi yang Loloskan Warga China Masuk ke Filipina,” ucap dia.
Fadli mengatakan, tindakan pemerintah meloloskan 49 TKA Cina Masuk ke Indonesia adalah skandal besar. Ia heran masih ada pihak yang berperilaku melanggar hukum di tengah kekhawatiran corona.
“Ini jelas sebuah skandal, di tengah wabah virus corona, masih ada pihak-pihak yg membawa masuk TKA dr daerah terdampak dengan cara diam-diam lewat belakang. Informasinya pun simpang siur. Sebaiknya kembalikan TKA tersebut ke negaranya. Usut siapa di belakangnya,” ucap Fadli.
Fadli mengatakan, aktor di balik lolosnya TKA itu harus ditangkap. Itu demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. “Harus diusut siapa dibelakangnya, tak mungkin tanpa koneksi dan kekuasaan untuk masukkan 49 orang dalam situasi darurat seperti ini?” tutur dia.
Dalam unggahannya, Fadli menyertakan laman berita yang memperlihatkan sikap tegas Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, soal TKA Cina.
Rodrigo memecat seluruh pejabat dan pegawai Biro Imigrasi yang menerima suap untuk mengizinkan warga Cina masuk ke negara itu. Filipina melarang turis dari Cina Masuk karena khawatir penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam menyebut 49 TKA Cina yang baru tiba di Bandara Haluoleo, kendari merupakan pekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Morosi Kabupaten Konawe.
Para TKA tersebut dari Jakarta untuk memperpanjang visa yang telah habis menyusul larangan keluar masuknya TKA.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra melalui press release pada 16 Maret 2020 menyatakan bahwa 49 TKA tersebut adalah TKA baru yang berasal dari Provinsi Henan, Cina, dan baru tiba di Kendari dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia dengan melakukan transit di Thailand.(EP)