Indonesiainside.id, Pekanbaru – Universitas Muhammad Riau (UMRI) memproduksi sendiri cairan pencuci tangan atau hand sanitizer. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Karena diketahui, saat ini hand sanitizer menjadi salah satu produk yang paling dicari oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan.
Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitria Retnowaty menyebutkan, pembuatan hand sanitizer tersebut sudah sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). “Hand sanitizer itu sekarang diproduksi sendiri oleh program studi kimia UMRI. Memang membuatnya sudah standar SOP WHO,” kata Fitri kepada Indonesiainside.id, Rabu (18/3).
Fitri mengatakan, hand sanitizer yang diproduksi oleh UMRI saat ini belum bisa dimiliki oleh masyarakat. Dia mengatakan, pihaknya tengah mengurus perizinan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
“Tetapi karena kita belum mengurus izin BBPOM, saat ini sedang proses, maka itu kita peruntungan untuk digunakan sendiri dulu di lingkungan kampus. Saat ini baru diproduksi 500 botol. Setelah dapat izin dari BBPOM, kita tidak akan menjual. Kita inginnya membantu masyarakat, dengan mungkin hanya penggantian uang produksi saja,” jelasnya.
“Kalau masyarakat punya botol sendiri itu lebih bagus. Nanti tinggal datang saja ke UMRI biar diisi. Kita juga sudah berikan ke beberapa sekolah, seperti SD Muhammadiyah dari kalangan kita,” tutupnya. (Bayu)