Indonesiainside.id, Palembang — Lebih dari 7.000 kendaraan dalam sehari terdata melintasi jalan tol Kayuagung-Palembang di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pemimpin Proyek Pembangunan Tol Kayuagung-Palembang Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf Ar Rosadi, membenarkan hal itu.
“Rata-rata pengendara yang melintasi tol itu dari Lampung menunju ke Palembang. Juga sebaliknya dari Palembang menuju Lampung,” ujar dia di Palembang, Sabtu (11/4).
Kendati demikian, dia tidak mau kecolongan di tengah pandemi Covid-19. Karenanya itu, pihaknya tetap melakukan pengecekan bagi kendaraan yang akan masuk ke Kota Palembang setiap harinya.
“Kalau ada pengendara yang suhu tubuhnya tinggi itu mereka langsung diarahkan petugas kesehatan yang ada di lokasi untuk dievakuasi. Jadi mereka akan dibawa ke rumah sakit atau ke ODP Center di Jakabaring Sport City, Palembang,” kata dia.
Berdasarkan data mulai dari 1 April 2020 tercatat 6.256 kendaraan melintasi tol itu dalam sehari. Kemudian pada 2 April ada 7.127 kendaraan, 3 April tercatat sebanyak 6.864 kendaraan, 4 April ada 7.662 kendaraan, 5 April ada 7.303 kendaraan, 6 April ada 7.798 kendaraan, 7 April terdata 7.725 kendaraan, dan 8 April ada 8.009 kendaraan.
Ia menjelaskan, bahwa jarak tempuh antara Lampung-Palembang kini dapat ditempuh sekitar empat jam perjalanan. Apalagi, kata dia, antusiasnya masyarakat menggunakan tol itu terjadi karena tarif untuk ruas Kayuagung-Palembang masih gratis.
“Saat ini masih gratis. Itu diberlakukan sejak ruas tol itu mulai dioperasionalkan,” ungkap dia.
Dia pun menambahkan, Kementerian Perhubungan mempunyai aturan sendiri bagi kendaraan yang memiliki beban diluar ketentuan saat melintasi ruas tol itu. Menurut dia, kendaran itu tentunya dilarang melewati ruas tol tersebut.
“PJR siap menindak jika ada kendaraan yang memiliki kelebihan beban berisiko membahayakan pengendara lain. Kami tetap ingin mengimbau agar masyarakat sebaiknya jangan bepergian ke luar kota dulu di saat kondisi seperti saat ini, kecuali memang sangat penting,” tutur dia. (PS)