Oleh: Ahmad ZR
Indonesiainside.id, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyampaikan, saat ini pemerintah terus mengupayakan taget pemeriksaan 10.000 per hari dengan memaksimalkan 78 laboratorium yang ada di Indonesia. Sampai saat ini baru ada 36.000 pemeriksaan atau sampel yang diperoleh dari 196 kabupaten atau kota yang tengah merawat pasien Covid-19.
“Sudah lebih dari 800 rumah sakit (RS) milik pemerintah, TNI-Polri dan swasta, serta rumah sakit darurat untuk penanganan kasus sedang. Sehingga dengan harapan ini rumah sakit rujukan lengkap dengan ventilator agar bisa mendapatkan pelayanan terbaik,” kata Yuri dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (15/4).
Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan pagu anggaran di pemerintahan daerah untuk percepatan penanggulangan Covid-19. Di antaranya bantuan sosial seperti Kartu PKJ, Kartu Prakerja dan bantuan sosial.
“Jaring pengaman sosial adalah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 ini,” tuturnya.
Dia mengatakan, RS darurat sudah disiapkan dengan 2.000 tempat tidur termasuk di Pulau Galang sebanyak 444 tempat tidur. Gugus Tugas juga memenuhi kebutuhan APD.
“Ini merupakan produksi dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia. Ini upaya kita, sehingga seluruh pekerja di tanah air bisa bekerja aman,” ucapnya.
Dalam rangka pemeriksaan dengan metode PCR, pemerintah telah menyiapkan alat tes sebanyak 150.000. Sebanyak 300 mesin alat tes pun turut disiapkan.
“Ini tinggal menunggu cartridge Covid-19. Mudah-mudahan pekan depan dapat terlaksana,” katanya.
Yuri berharap, masyarakat tetap berada di dalam rumah sesuai dengan imbauan pemerintah, physical distancing, agar masalah kesehatan cepat berakhir. Yuri menyebutkan ada 10 kabupaten atau kota yang telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu Jakarta , Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Pekanbaru. (ASF)