Indonesiainside.id, Jakarta – Proyek pembangunan ibu kota negara baru masih terus berlanjut di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Saat ini, pemerintah bahkan telah mengumumkan lelang untuk penyusunan master plan alias rencana induk dan strategi pengembangan ibu kota negara dengan nilai anggaran mencapai puluhan miliar rupiah dari APBN.
Berdasarkan data yang diakses dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), https://lpse.lkpp.go.id, Rabu (15/4), disebutkan bahwa anggaran proyek yang masuk dalam kategori jasa konsultasi badan usaha itu berada di bawah satuan kerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas.
Adapun nilai pagu paket yang disiapkan pemerintah untuk master plan ini mencapai Rp85 miliar, dengan harga perkiraan sendiri (HPS) Rp84,99 miliar. Metode pengadaan proyek itu lewat penunjukan langsung.
Selain mengumumkan lelang penyusunan master plan, pemerintah lewat Kementerian PPN/Bappenas juga menawarkan paket tender untuk kajian keanekaragaman hayati dan pangan untuk mendukung penyusunan kajian lingkungan hidup strategis untuk master plan ibu kota negara. Paket yang anggarannya juga bersumber dari APBN itu dilego seharga Rp800 juta. Saat ini, lelang paket tersebut masih dalam tahap pengumuman prakualifikasi dengan 32 peserta tender.
Kemarin, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengklaim pemerintah saat ini tengah fokus mencegah dan mengendalikan Covid-19. Pemerintah, menurut dia, belum memikirkan lebih lanjut soal rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
Dia pun berusaha meyakinkan publik bahwa pemerintah memang serius menangani corona, alih-alih tetap melanjutkan proyek ambisius tersebut.
“Mengenai (proyek) ibu kota, kami belum mikir terus apa tidak. Boro–boro mikir kami. Jadi (proyek pembangunan ibu kota) itu masih jalan di tempat. Mau diputusin bagaimana, presiden belum evaluasi. Setahu saya dalam sebulan ini presiden sangat serius menangani Covid-19,” kata Luhut dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4) malam. (AIJ/Urba Adiwijaya)