Indonesiainside.id, Jakarta – Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI menyesalkan pemberitaan sepihak terkait Program Belajar dari Rumah (BdR) yang disebut-sebut diselingi dengan misi kristenisasi. Pasalnya, isu tersebut telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Program BdR dan Program Mimbar Agama Katolik atau mimbar agama lain merupakan program yang terpisah, berdiri sendiri-sendiri dan sudah terjadwal di dalam pola acara TVRI,” ungkap Pelaksana harian Direktur Program dan Berita LPP TVRI, Usrin Usman, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/4).
Dia mengatakan, sama seperti halnya Program Belajar dari Rumah, program mimbar agama adalah bagian dari tugas kepublikan TVRI dalam mengakomodasi upaya dakwah semua agama yang diakui di Indonesia. Semua agama yang diakui negara mendapat porsi siaran di TVRI secara bergantian setiap harinya.
“Agama Islam disiarkan setiap hari pukul 04.30-06.00 WIB melalui tayangan Serambi Islami, sementara Agama Katolik, Protestan, Budha, Hindu, dan Konghucu, disiarkan dalam program mimbar agama setiap hari pada pukul 09.00-10.00 WIB,” katanya.
Dia menjelaskan, mimbar agama adalah program regular TVRI yang ditayangkan sejak dulu yang waktu penayangannya disusun berdasarkan sejumlah pertimbangan dan sudah diketahui oleh penganut agama masing masing. Program ini sebagai bentuk upaya mendukung dan menghargai keragaman beragama di Indonesia.
Mengenai Program Belajar dari Rumah yang menjadi kerja sama TVRI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dia menyebut ini adalah upaya mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Pada awalnya, tidak ada perubahan terhadap jadwal jam tayang mimbar agama. Sebab, ini berdasarkan pertimbangan pemirsa penganut agama yang sudah menunggu program tersebut.
Akan tetapi, sebagai respons atas berbagai masukan, perhatian dan dukungan yang begitu besar dalam tayangan program BdR, maka TVRI memindahkan jam tayang program mimbar agama agar Program BDR dapat ditayangkan secara berurutan tanpa jeda program lain dan agar jam belajar menjadi lebih efektif. Hal ini sekaligus untuk memaksimalkan peran dan kontribusi TVRI di masa penanggulangan penyebaran Covid-19.
“Adapun program mimbar agama akan ditayangkan pada pukul 17.00 WIB setiap hari. Selanjutnya, bila dilakukan perubahan waktu penayangan akan diinformasikan oleh TVRI melalui newstickers atau promosi program,” katanya. (AIJ/Ahmad ZR)