Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hari ini memberikan pembekalan untuk anggota komponen pendukung pertahanan bidang kesehatan. Dia juga melepas anggota tersebut untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Dari 1.700 orang pendaftar yang mengajukan diri sebagai anggota komponen pendukung pertahanan, hanya 293 orang yang terpilih. Nantinya, mereka akan bertugas di Rumah Sakit Dokter Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan.
Informasi terkait pembekalan dan pelepasan ratusan anggota komponen pendukung pertahanan untuk penanganan Covid-19 itu diungkapkan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil memberikan informasi tersebut melalui cuitan di akun Twitter miliknya, @dahnilanzar.
“Pagi tadi Menhan @prabowo memberikan pembekalan dan melepas 293 orang Anggota Komponen Pendukung pertahanan bidang kesehatan, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, yang terpilih dari 1700 orang pendaftar. Mereka akan bertugas di RS DR Suyoto Pusrehab @Kemhan_RI,” tulis Dahnil, Senin (4/5).
Sebelumnya, Dahnil menyebut Covid-19 sebagai ancaman nonmiliter. Wabah tersebut, menurut dia, juga mengancam bidang pertahanan. “Ancaman nonmiliter ini mengganggu pertahanan kita. Karena ini musuh tidak terlihat, ini ancaman serius bagi Kementerian Pertahanan (Kemhan,” ujarnya.
Dahnil menegaskan, sejak awal lembaganya menerapkan sistem pertahanan semesta dengan melibatkan seluruh elemen, termasuk masyarakat. Saat di tengah pandemi Covid-19 inilah, kata Dahnil, momentum yang tepat untuk menerapkan sistem pertahanan semesta itu.
“Apalagi dalam konteks kasus Covid-19, masyarakat atau publik itu justru adalah kelompok yang ada di garda terdepan alam memerangi musuh yang namanya Covid-19,” tuturnya. (AIJ)