Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, melaporkan bahwa esok hari pada 8 Mei 2020, sebanyak 14 WNI Anak Buah Kapal (ABK) akan pulang ke Tanah Air. Mereka adalah ABK yang bekerja di kapal milik perusahaan Cina yang sedang viral, yaitu kapal Kapal Long Xin 629.
“Selain itu, KBRI Seoul juga berkoordinasi untuk memfasilitasi kepulangan almarhum dengan inisial EP. Jadi kan ada 15 orang, 14 ditambah satu meninggal. Jenazah merupakan salah satu dari 15 ABK WNI di Kapal Long Xin 629,” jelas Retno dalam telekonferensinya, Kamis (7/5).
Saat ini, kata Retno, ke-14 WNI tersebut sedang berada di Busan untuk dimintai keterangannya oleh Coast Guard Korea Selatan. Mereka dimintakan keterangannya perihal dugaan perbudakan manusia dan pelanggaran HAM yang dilakukan perusahaan kapal kepada ABK WNI.
Terkait dengan WNI inisial EP tersebut, Retno membeberkan bahwa pada tanggal 26 April, KBRI Seoul mendapatkan informasi bahwa satu yang bersangkutan sedang sakit. “Setelah dihubungi ke kamarnya, yang bersangkutan mengaku telah sakit lama, yaitu sesak napas dan batuk berdarah. Dia dibawa ke Busan Medical Center untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sehari setelah mengetahui informasi tersebut, EP meninggal dunia di rumah sakit setempat. Dari keterangan pihak rumah sakit, kata Retno, EP meninggal dunia karena pneumonia. (MSH)