Indonesiainside.id, Jakarta – Sudah lebih dari satu bulan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19 diterapkan di ibu kota. Selama penerapan kebijakan tersebut, warga miskin dan rentan miskin yang ada di Jakarta menerima paket bantuan sosial (bansos).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa Pemprov DKI telah sepakat dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk membagikan paket bansos itu 10 hari sebelum lebaran, atau hari ini, Kamis (14/5). Namun, meski tak menjelaskan secara rinci terkait mekanisme distribusinya, Ariza (sapaan karibnya) mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Sudah rapat, bersepakat akan diberikan kurang lebih 10 hari sebelum lebaran bantuan sembako berikutnya. Tentu kami berterima kasih atas bantuan daripada pemerintah pusat untuk warga DKI,” ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (13/5).
Tercatat, data kepala keluarga (KK) yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota bertambah dari sebelumnya yang berada di angka 1,2 juta KK. Dari total data tersebut, pembagiannya dibagi menjadi dua, yakni pemerintah pusat dan Pemprov DKI.
Ia memaparkan, data tambahan itu berasal dari berbagai kelompok masyarakat yang ada di Jakarta. “Data tambahan ini dari odar (ojek daring), nelayan, UKM terdampak, opang (ojek panggilan), supir taksi, bajaj, supir angkot, pengemudi bus, pekerja seni, warga Jateng dan lainnya,” paparnya.
“Data awal tadi dan tambahan serta usulan dari RT/RW berjumlah kurang-lebih 2.153.196 KK. Dari total data tersebut, itu diberikan nanti oleh pusat 1,3 juta, sisanya (853.196) dibagi oleh Pemprov DKI,” tuturnya. (AS)