Indonesiainside.id, Jakarta – Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonensia (LPP TVRI) telah menetapkan direktur utama yang baru. Iman Brotoseno ditunjuk sebagai Dirut baru yang merupakan pengganti antarwaktu (PAW).Dia akan menempati kursi dirut hingga 2022.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini ditetapkan oleh Dewas TVRI sebagai dirut pada Selasa malam (26/5) berdasarkan hasil seleksi sebelumnya. Sebelum menempati posisi yang sekarang ini, Iman pernah menjadi sutradara fim, satu-satunya tayangan layar lebar yang dia sutradai berjudul 3 Srikandi yang dibintangi Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara basro.
Alumnus salah satu produksi film di London itu menggantikan Helmy Yahya yang diberhentikan Dewas TVRI pada 16 Januari 2020. Sengketa antara Helmi dengan Dewas TVRI sudah terjadi sejak 2019.
Naiknya Iman ke tampuk pimpinan TVRI mendapat sorotan publik. Rekam jejaknya dikuliti, ia disebut pernah menjadi kontributor majalah Playboy Indonesia serta konsultan media sosial dan komunikasi beberapa partai dan tokoh politik, bahasa informalnya ‘buzzer politik’.
Dilihat pada laman Linkedin-nya, Kamis (25/5), dia mengklaim sebagai salah satu blogger terkemuka di Indonesia. Ia juga bisa membantu klien memanfaatkan media sosial dan komunikasi kreatif untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
“Selama pemilihan legislatif 2014, secara resmi menjadi konsultan media sosial & komunikasi untuk partai PDIP dan sampai sekarang masih berlanjut untuk beberapa tokoh politik di republik ini seperti Partai Golkar dan Kementerian Perindustrian” tulisnya.
Dalam periode 2005-2008, Iman pernah menjadi kontributor National Geographic Indonesia, Playboy Indonesia, Male Emporium, Chic Photo Video Magazine dan menulis seputar fotografi bawah air.
Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon di media sosial Twitter termasuk yang ikut menyoroti kelaikan Iman sebagai Dirut TVRI. Jansen tak setuju jika Iman menduduki posisi strategis di lembaga penyiaran negara itu.
“Duhh.. Benar ini? Apa tak ada kandidat lain yang lebih pantas kah? TVRI ini. TV Nasional yg dibiayai uang publik. Kalau tadi TV Swasta terserahlah. Kalau gininya gantinya ngapain @helmyyahya capek-capek diganti ya? Baiknya komisi 1 Fraksi @PDemokrat segera pertanyakan ini. Biar jelas,” tulis Jansen Kamis (28/5).
Mantan Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra turut mengkritik terpilihnya Iman. Cuitan-cuitannya sering menyinggung prosesi kepemimpinan di tubuh TVRI.
Pada akun Twitternya tanggal 26 Mei, Apni menulis: SOS. Selamatkan TVRI!!. Lalu pada 27 Mei, ia menulis lagi: Hidup Buzzer!!. Meski tak menyebut untuk siapa twit itu ditujukan, sepertinya publik mengerti masalah apa yang sedang disinggung Apni.(PS)