Indonesiainside.id, Jakarta – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengimbau kepada stasiun televisi nasional dan lokal untuk mendukung program sosialisasi menghadapi Covid-19. Pasalnya, Anwar Abbas belum melihat ada tanda-tanda wabah Covid-19 akan berakhir di Indonesia.
“Negeri ini sedang menghadapi masalah dalam bidang kesehatan. Wabah covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berlalu. Semakin lama kita berlarut-larut dengan masalah ini maka ekonomi kita akan semakin berat dan jauh terpuruknya,” kata Anwar Abbas dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (14/6).
Dia menegaskan, seluruh elemen masyarakat harus bersatu menangani kedua masalah tersebut secara stimultan. Dia menyebut pemerintah telah mempersilahkan masyarakat kembali beraktivitas dengan beberapa syarat agar ekonomi tidak mati.
“Mata rantai penularan virus ini bisa kita putus sehingga tingkat mereka yang tertular virus ini kalau bisa dapat kita tekan ke titik nol atau sesedikit mungkin. Untuk itu masyarakat secara massif dan intensif tentu harus bisa kita edukasi dan kita advokasi agar mereka benar-benar memperhatikan dan disiplin dalam melaksanakan protokol medis yang ada,” ucapnya.
Dia meminta pemerintah, pelaku usaha, dan semua stasiun televisi bekerjasama meyosialisasikan tentang Covid-19. Semata-mata, kata dia, agar masyarakat bisa paham dan bersedia melaksanakan protokol medis.
Dia meminta kepada televisi nasional dan lokal menyediakan slot untuk sosialisasi tentang Covid-19 secara serentak di jam prime time. “Untuk itu dukungan dari dunia pertelevisian bagi kesuksesan program ini tentu jelas sangat dituntut,” ujarnya.
“Saya yakin kalau ini bisa kita lakukan secara bersama-sama, maka insya Allah negeri ini akan cepat pulih dari masalah yang menderanya, sehingga kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat akan dapat kembali berputar dan berjalan seperti biasa sesuai dengan yang kita harapkan,” ungkapnya. (ASF)