Indonesiainside.id, Jakarta–Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis pagi bertolak menuju Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk meninjau posko penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Kemudian, Jokowi akan bertolak ke Banyuwangi meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru pada destinasi wisata di kabupaten tersebut.
“Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke dua lokasi, yang pertama adalah Surabaya itu melihat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan tentunya di sana nanti Presiden akan memberikan arahan terkait dengan peningkatan kondisi Covid-19,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (25/6).
Angka kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga Kamis (25/6) mencapai 10.263 kasus. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 10.816 kasus dan orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 27.709 orang.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Jawa Timur lebih fokus membuat kajian dan memetakan seluruh permasalahan yang menjadi pemicu tingginya angka kematian di wilayah setempat.
Menurut dia, kajian dan pemetaan akan menjadi dasar awal untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan dan kebijakan penanganan sesuai kondisi dan kebutuhan setiap wilayah.
Berdasarkan catatan gugus tugas pusat, angka penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur semakin tinggi dan menyusul wilayah DKI Jakarta, bahkan angka kematiannya tertinggi se-Tanah Air.
Kedatangan Jokowi ke Jawa Timur salah satunya untuk meninjau bagaimana penanganan Covid-19 di wilayah tersebut. Selain memantau penanganan Covid-19, Jokowi juga akan mengunjungi pasar tradisional dan Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Banyuwangi dan menuju Pantai So Long untuk meninjau kesiapan adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata tersebut.
“Harapan Presiden di sana masyarakat bisa produktif untuk mengeksploitasi wisata yang ada di Banyuwangi, sehingga kita tidak terbelenggu dengan kondisi PSBB, tidak terbelenggu dengan kondisi Covid-19,” ujar Heru. (SD)