Indonesiainside.id, Jakarta – Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) tinggal sedikit lagi akan melampaui total kasus yang tersebar di DKI Jakarta. Sejak beberapa hari terakhir ini, Jatim melaporkan lonjakan kasus baru tertinggi secara nasional.
Hari ini, Jatim kembali memuncaki tambahan kasus baru di antara 34 provinsi di Tanah Air sebanyak 247 orang sehingga mencapai total 10.545 orang positif Covid-19. Kemudian DKI Jakarta melaporkan sebanyak 196 kasus baru dengan total sebanyak 10.600 kasus.
Di bawah kedua provinsi itu, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga mencatat tambahan kasus baru yang cukup tinggi sehingga menjadi provinsi ketiga dengan kasus Covid-19 tertinggi secara nasional. Khusus Jatim dan Sulsel, menjadi perhatian serius terkait penularan Covid-19 yang sangat masif akhir-akhir ini.
Tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Jatim mendapat juga catatan khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi meminta Pemerintah Provinsi Jatim mengendalikan laju penularan Covid-19 dalam waktu dua minggu ke depan.
Menurut Jokowi, angka positif harian di Jatim pada Rabu mencapai 183 kasus. Disusul lagi hari ini, Kamis (25/6), sebanyak 247 kasus baru. Angka tersebut merupakan angka kasus positif harian terbanyak di Indonesia.
“Tetapi juga yang menumbuhkan optimisme kita, angka kesembuhannya juga berada pada posisi yang lumayan yaitu 31 persen,” kata Jokowi saat meninjau Provinsi Jawa Timur pada Kamis (25/6).
Untuk mengendalikan laju penularan kasus, Jokowi memastikan pemerintah pusat dan daerah bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga bisa menekan angka kasus positif. Dia mengingatkan tes masif dan pelacakan yang agresif harus tetap dilakukan.
“Saya melihat memang yang paling tinggi adalah di Surabaya Raya. ini adalah wilayah aglomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu, dikendalikan terlebih dahulu. Tidak bisa Surbaya sendiri, tidak bisa,” jelas dia. (Aza/AA)