Indonesiainside.id, Jakarta – Kasus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus menunjukkan kenaikan laju penularan yang cukup signifikan. Selain menjadi provinsi tertinggi kasus Covid-19 secara kumulatif, Jatim juga menempati kasus tertinggi penularan baru secara nasional beberapa hari terakhir ini.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kasus baru Covid-19 hari ini paling banyak di Jawa Timur, yaitu 330 kasus. Urutan kedua ditempati Sulawesi Selatan sebanyak 192 kasus baru. Kemudian disusul Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 188 kasus baru dan DKI Jakarta sebanyak 125 kasus.
Sebelumnya, pada Sabtu (27/6), Jatim melaporkan 277 kasus baru, DKI Jakarta 203 kasus baru dan Jawa Tengah 197 kasus baru. Disusul Sulawesi Selatan 146 kasus baru dan Bali 106 kasus baru.
Pada Jumat (26/6), Jatim mencatat angka kasus baru sebanyak 356 orang dan Jakarta 205 orang. Kemudian Jateng sebanyak 177 kasus dan Sulsel sebanyak 72 kasus.
Dari data tersebut, empat daerah yaitu Jatim, Jakarta, Jateng, dan Sulsel masih menunjukkan penularan Covid-19 secara masif. Gugus tugas juga mengidentifikasi bahwa empat daerah ini masih berisiko tinggi kasus penularan Covid-19.
Pada hari ini, Ahad (28/6), Gugus Tugas penanganan Covid-19 mengumumkan sebanyak 1.198 kasus baru Covid-19. Total kasus positif di Tanah Air kini mencapai 54.010 orang.
“Kepatuhan untuk melaksanakan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik,” ujar Yurianto, dalam konferensi pers virtual, Ahad (28/6).
Yurianto mengatakan, ada penambahan 34 orang meninggal terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah akumulasi menjadi 2.754. Sementara pasien sembuh mencapai 1.027 orang dengan total menjadi 22.936 orang.
Pemerintah juga mencatat ada 47.658 orang dalam pengawasan (ODP) dan 14.712 pasien dalam pengawasan (PDP). Sedang jumlah sampel yang diperiksa untuk tes diagnostik hingga saat ini mencapai 770.600 spesimen.
(Aza)