Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah menyebut saat ini masih ada sekitar 57 kabupaten/kota berisiko tinggi penyebaran kasus Covid-19. Daerah-daerah tersebut masih masuk zona merah
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta menteri, TNI dan Polri, dan pimpinan lembaga untuk memberikan dukungan kepada 57 kabupaten/kota itu untuk menekan angka penyebaran.
Doni menyebutkan, jumlah wilayah zona merah telah menurun dalam beberapa pekan terakhir. “Dalam kurun waktu tiga minggu, daerah di zona merah, dari 108 bisa berubah menjadi 57,” kata Doni Monardo usai rapat terbatas, Senin (29/6).
Presiden meminta agar Gugus Tugas Covid-19 melibatkan seluruh komponen, terutama TNI, Polri dan tokoh agama serta masyarakat dalam mengurangi resiko penularan.
Pendekatan dengan kearifan lokal, kata dia, juga bisa menjadi kunci dalam upaya komunikasi dengan masyarakat. Presiden juga menginstruksikan untuk menambah jumlah TNI, Polri untuk upaya mitigasi.
“Juga tenaga dokter tenaga perawat, kemudian alat perlengkapan medis yang dibutuhkan demikian juga peran mahasiswa yang ada di daerah,” kata dia.
Hingga Senin, penambahan kasus positif terbanyak masih berada di Provinsi Jawa Timur, yakni sebanyak 297 kasus. Provinsi Jawa Tengah berada di urutan kedua penambahan kasus terbanyak dengan mencapai 198 kasus, disusul Sulawesi Selatan dengan 188 kasus.
Sebelumnya, Sebayak 57 wilayah di Indonesia masih berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Daerah-daerah tersebut masuk zona merah, yakni, Jakarta Tangerang Selatan, Surabaya, Medan, Semarang, Makassar, Jayapura, dan Denpasar.
Di Jakarta, ada empat wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengumumkan sebanyak 157 wilayah berisiko sedang, 188 wilayah di Indonesia berisiko rendah, dan 112 wilayah tidak terdampak atau tidak ada kasus baru. (Aza/AA)