Indonesiainside.id, Jakarta – Demonstrasi menolak RUU Halauan Ideologi Pancasila (HIP) yang dikomandoi Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam (FPI) berjalan lancar. Orasi sudah genap, massa bubar berangsur-angsur, mobil komando pun sudah meninggalkan lokasi.
Meski demikian, pantauan di lapangan, beberapa massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Antikomunisme itu masih bertahan di depan gerbang DPR RI. Mereka duduk leyeh-leyeh sekadar cari angin sambil menyaksikan elemen buruh dan mahasiswa berorasi.
Petugas kepolisian meminta mereka segera membubarkan diri. Polisi mengapresiasi pelaksanaan demonstrasi yang berlangsung tertib.
“Untuk tertibnya kegiatan, yang tergabung dalam FPI tadi sudah tertib Alhamdulillah. Mohon segera membubarkan diri,” ujar petugas dari pengeras suara, Kamis (16/7).
Polisi meminta mereka tak bergabung dengan aksi buruh dan mahasiswa di seberang. Entah kapan aksi buruh itu akan selesai.
“Kegiatan ini sudah bagus. Jangan dinodai. Mohon untuk tertib kegiatan mohon bergeser ke arah Slipi,” kata petugas itu.
“Tolong yang masih di depan MPR mohon membubarkan diri. Bergeser ke arah Slipi, yang ke Semanggi atau Cawang bisa memutar di dekat TVRI,” katanya lagi.
Sementara, aksi buruh dan mahasiswa yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan kerja masih berlangsung. Orator masih bergelora menyampaikan pendapatnya.
“Kami minta perwakilan DPR menemui kami,” kata orator dari elemen buruh. (ASF)