Indonesiainside.id, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kasus Covid-19 masih ada dan masih mengancam sebagai virus ganas yang terus menyebar di sejumlah daerah. Karena itu, Yuri menekankan kepada semua masyarakat agar tidak melepas masker selama berada di luar rumah.
Yuri juga menyebutkan bahwa penularan Covid-19 saat ini sangat rentan terjadi di ruang kerja yang ber-AC dan tidak ada sirkulasi udara yang baik. Dalam kondisi ruangan tertutup, kebanyakan pekerja merasa sudah aman dan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak. Padahal tidak ada jaminan teman kerja tidak terpapar Covid-19.
Di bagian lain, Yuri juga menyebutkan kerentanan penularan Covid-19 di ruang-ruang publik seperti transportsi umum dan rumah makan. Di tempat ini, banyak pengunjung yang datang dengan latar belakang berbeda-beda sehingga sangat rentan terjadi penularan.
“Jangan bicara saat makan, dan setelah selesai makan segera pergi. Covid-19 masih ada dan masih mengancam kita,” kata Yuri saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (16/7).
Hingga 16 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, ada tambahan 1.295 orang yang sembuh sehingga total menjadi 40.345 pasien Covid-19 sembuh dari 81.668 orang yang terinfeksi. “Data sejak kemarin (15/7) pukul 12.00 WIB hingga hari ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen,” kata Yuri.
Dia menjelaskan secara kumulatif, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 1.146.794 spesimen, baik itu menggunakan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) ataupun tes cepat molekuler (TCM).
“Dari pemeriksaan spesimen diperoleh jumlah kasus positif 1.574 orang hari ini, sehingga akumulasi keseluruhan kasus menjadi 81.668 orang,” ujar dia.
Untuk pasien yang meninggal tercatat sebanyak 3.873 orang atau meningkat 76 orang dari hari sebelumnya. Kemudian pemantauan terhadap kasus suspek ialah sebanyak 46.727 orang.
Dia merinci terkait sebaran dari penambahan kasus positif hari ini, di antaranya dari DKI Jakarta melaporkan 312 kasus baru dan 134 sembuh, Jawa Tengah 214 kasus baru dan 80 sembuh dan Jawa Timur 179 kasus baru dan 444 sembuh.
Kemudian, Sulawesi Selatan melaporkan 178 kasus baru dengan 211 sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus 133 orang dan 66 sembuh serta Bali dengan 112 kasus baru dan 106 sembuh.
Secara keseluruhan, ada 17 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang. Bahkan, ada enam provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus positif baru.
Keenam provinsi tanpa ada tambahan kasus baru tersebut, di antaranya Bangka Belitung melaporkan tidak ada kasus baru dan 17 sembuh, Kalimantan Utara tidak ada kasus baru dan penambahan satu sembuh dan Kepulauan Riau tidak ada kasus baru dan melaporkan enam sembuh.
Kemudian, Jambi, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur juga melaporkan tidak ada kasus baru serta tidak ada penambahan kasus sembuh. Yurianto mengatakan, 34 provinsi di Indonesia sudah terpapar Covid-19.
Secara umum, ia mengatakan kasus yang diperoleh akhir-akhir ini cukup signifikan, terutama pada kelompok konfirmasi positif tanpa gejala. Hal itu dimaknai bahwa bisa menurunkan angka hunian rumah sakit serta berkontribusi terhadap penurunan kasus meninggal.
“Namun ini juga menjadi kewaspadaan kita bahwa mereka harus melaksanakan isolasi dengan ketat, jika tidak akan menjadi sumber penularan di tengah-tengah kita,” ujarnya. (Aza)