Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Home
  • Nasional
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
No Result
View All Result
Indonesiainside.id
Home News Nasional

Sebanyak 178 Orang Daftar Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc di MA

M.S. Hadi
Sabtu, 01/08/2020 - 05:44 WIB
KY : Melanggar, Tiga Hakim Kena Sanksi Berat

Komisi Yudisial. Foto: Ist

Indonesiainside.id, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) menyebutkan sebanyak 178 orang mendaftar dalam seleksi penerimaan calon hakim agung dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA) hingga batas akhir pendaftaran pada 30 Juli 2020.

Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari melalui pesan singkat, Jumat (31/7), mengatakan pendaftar posisi calon hakim agung untuk kamar Tata Usaha Negara khusus pajak sebanyak 16 orang.

“Sebanyak 16 pendaftar itu dengan rincian berdasarkan jenis kelamin 15 laki-laki dan 1 perempuan, berdasarkan tingkat pendidikan 8 doktor, 5 magister, dan 3 sarjana, berdasarkan profesi 5 hakim karir, 5 pengacara, 2 akademisi, dan 4 lain-lain,” ujar Aidul Fitriciada Azhari.

Baca Juga:

Hakim Agung MA Dudu Duswara Machmudin Meninggal Dunia

Uji Kelayakan Anggota KY Dilakukan Secara Terbuka

Masuk Daftar Hitam Depkeu, AS Tawarkan Rp70 Miliar untuk Penangkapan Hakim Agung Venezuela

Menurut dia, sebanyak 16 orang itu akan bersaing untuk menempati 1 posisi kosong.

Selanjutnya, pendaftar calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di MA sebanyak 103 orang dengan rincian berdasarkan jenis kelamin 90 laki-laki dan 13 perempuan, sementara berdasarkan tingkat pendidikan 28 doktor, 56 magister, dan 18 sarjana.

Ia mengatakan persaingan untuk posisi hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di MA cukup ketat, yakni memperebutkan 6 posisi kosong.

Untuk calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA tercatat sebanyak 59 yang mendaftar dengan rincian berdasarkan pengusul 24 dari Apindo dan 35 dari serikat pekerja/buruh. Kemudian berdasarkan jenis kelamin ada 51 laki-laki dan 8 perempuan, berdasarkan tingkat pendidikan 5 doktor, 30 magister, dan 24 sarjana.

Selain posisi-posisi itu, sebenarnya MA juga membutuhkan 2 calon hakim agung untuk kamar perdata, 4 orang untuk kamar pidana, dan 1 orang untuk kamar militer, tetapi selama pandemi COVID-19, seleksi untuk posisi itu masih ditunda.

KY mendahulukan seleksi untuk posisi yang dirasa paling mendesak, misalnya sejumlah hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi di MA akan segera selesai masa jabatannya pada akhir 2020. (Ant/Msh)

Topik Terkait: hakim agungkomisi yudisial
ShareTweetSend

Berita Lainnya

Seakurat Apa Prediksi Big Data dan Media Sosial Terhadap Hasil Pilpres?

BPPT: Big Data Jadi Suatu Keharusan

04/03/2021 - 14:17 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang membangun platform big data untuk optimalisasi manajemen data di Indonesia....

Pakai Pelat TNI Bodong, Wanita Cantik Asal Bandung Ditangkap POM TNI

Pakai Pelat TNI Bodong, Wanita Cantik Asal Bandung Ditangkap POM TNI

04/03/2021 - 14:11 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Seorang wanita berinisial RHK alias Pooja warga Bandung, Jawa Barat, ditangkap oleh Polisi Militer (POM) TNI setelah...

Penyidikan Kasus Enam Laskar FPI Dihentikan, Polri: Status Tersangka Sudah Gugur

Penyidikan Kasus Enam Laskar FPI Dihentikan, Polri: Status Tersangka Sudah Gugur

04/03/2021 - 13:43 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Bareskrim Polri resmi menghentikan kasus dugaan penyerangan Laskar FPI kepada polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Dengan...

Roy Suryo

Jokowi Kampanye Benci Produk Asing, Roy Suryo: Ambyar 🤣

04/03/2021 - 13:37 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Mantan politikus Partai Demokrat KMRT Roy Suryo menanggapi kampanye benci produk luar negeri yang diganungkan Presiden Joko...

Itu Hak Pak Jokowi, Kenapa Mesti Diributkan?

Ini Alasan Jokowi Gaungkan Kampanye Benci Produk Luar Negeri

04/03/2021 - 13:27 WIB

Indonesiainside.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki alasan tersendiri mengapa menggaungkan kampanye benci produk luar negeri dan mencintai produk...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  1. Puluhan Teroris Siapkan Aksi Bom Bunuh Diri, Anggota DPR: Kejar Sampai ke Akarnya
  2. Nama Effendi Gazali Muncul dalam Sidang Korupsi Edhy Prabowo
  3. Oknum Polri Jual Senjata ke KKB Papua, ‘Satu Butir Peluru itu Pasti ada Harganya’
  4. Perempuan AS Pertama Ini Berhasil Jalani Transplantasi Wajah Kedua setelah Dibakar Mantan Suaminya
  5. Namanya Muncul di Kasus Korupsi Edhy Prabowo, Effendi Gazali Jelaskan Kronologi Jadi Penasehat Menteri KKP
Berita Selengkapnya

Narasi

Sri Lanka Gunakan Limbah Plastik Untuk Lapisan Jalan Raya
Narasi

Perlunya Memangkas Sampah Plastik Belanja Online

01/03/2021

Berita Terkini

Gelar Kelas Daring, ACCI Gandeng Telkomtelstra Edukasi Cloud Computing

Gelar Kelas Daring, ACCI Gandeng Telkomtelstra Edukasi Cloud Computing

04/03/2021
Gunung Berapi Teraktif di Eropa Alami Erupsi

Ayat-Ayat tentang Gunung dalam Al-Qur’an

04/03/2021
KPK: Korupsi Saat Bencana Dihukum Mati

Youtuber Aoki Vera Tuding KPK Kerahkan Buzzer dan Pura-Pura Buta Terkait Kasus Asabri

04/03/2021
KPK Curiga Stafsus Edhy Prabowo Beli Rumah dari Uang Suap

Ali Fikri: Ada Upaya Menyudutkan KPK di Kasus Nurdin Abdullah

04/03/2021
Gara-Gara Rokok Pria Ini Masuk Rumah Sakit

Gara-Gara Rokok Pria Ini Masuk Rumah Sakit

04/03/2021
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
INI Network

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Internasional
    • Nusantara
    • Humaniora
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Khazanah
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Videografis
    • Pojok
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Narasi
  • Risalah
  • Berita Populer
  • Unduh Aplikasi