Indonesiainside.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyebut air wudhu tidak bisa mematikan virus Covid-19 yang menempel di tubuh, terutama telapak tangan. Dia mengatakan, virus yang menempel akan mati bila anggota tubuh atau tangan dicuci air dengan sabun.
“Pak kita sudah air wudhu? Wudhu itu air. Air dalam penelitian tidak mematikan virus,” ujar Tito dalam acara Launching Gerakan 2 Juta Masker Kota Depok secara virtual, Kamis (13/8).
Tito mengatakan, menurut studi kesehatan, virus covid-19 diselimuti lapisan lemak. Sementara sesuatu yang bersifat lemak bisa dihancurkan dengan sabun, cairan yang mengandung alkohol atau klorin.
“Air tidak mengancurkan lemak. Wudhu boleh, saya juga wudhu lima kali sehari minimal,” imbuhnya.
Tito menyarankan agar mencuci tangan dengan sabun sebelum berwudhu. Dengan demikian, virus covid-19 bisa hilang dari tubuh atau tangan.
“Jadi sebelum wudhu cuci tangan pakai sabun dulu baru, itu benar mematikan. Air sabun itu yang matikan bukan air biasanya,” kata Tito.
Masalah cuci tangan ini, menurut Tito, banyak orang salah paham dengan imbauan ‘selalu mencuci tangan’. Ia menerangkan, maksud imbauan itu bukan berarti setiap saat mencuci tangan, itu akan merepotkan.
“Yang betul adalah cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang berbasis klorin atau berbasis alkohol setelah memegang benda yang pernah dipegang orang lain,” tuturnya. (ASF)