Indonesiainside.id, Jakarta– Tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penyergapan terhadap markas kelompok bersenjata Papua di Kalikopi dan melumpuhkan salah seorang pimpinan bernama Hengki Wanmang. Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengaku akan melakukan aksi balasan
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw melalui keterangan resminya mengatakan penyergapan yang dilakukan pada 16 Agustus 2020 lalu juga berhasil menyita dua senjata api dan puluhan senapan angin serta ratusan peluru. Tim gabungan juga menyita uang senilai Rp22 juta dan sejumlah senjata tajam jelas Paulus.
Dia mengatakan Hengky Wanmang yang berusia 31 tahun tersebut pernah terlibat sejumlah aksi gangguan di areal PT Freeport Indonesia pada 2009 hingga Maret 2020 lalu. Selain itu juga dia terlibat dalam aksi penyanderaan terhadap karyawan PT Freeport pada 2017 lalu dan pembakaran sekolah dan rumah sakit di Kampung Banti pada 2019.
Hengky juga pada 1 Agustus 2020 sempat berencana untuk melakukan gangguan penembakan di Tembagapura. “Personil gabungan TNI –Polri akan terus melakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua,” kata Paulus melalui keterangan resminya.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara kelompok bersenjata yang menamakan dirinya TPNPB-OPM Sebby Sambom membenarkan Hengki Wanmang yang merupakan Kepala Staf Angkatan Darat TPNPB-OPM Komando Pertahanan KODAP III Kalikopi, Timika tewas. Menurut dia, operasi yang dilakukan TNI-Polri tersebut dilakukan untuk mengamankan aset tambang PT Freeport.
“TPNPB tidak akan mundur dan tidak akan menyerah sekalipun ada pimpinan yg di tembak mati oleh pasukan musuh,” kata Sebby melalui pesan singkat kepada Anadolu Agency pada Selasa. (AA/NE)