Indonesiainside.id, Jakarta – Jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air semakin naik tajam. Saat ini sudah tercatat sebanyak 299.506 kasus positif secara nasional. Jumlah ini bahkan melampaui total kasus di Jerman yang mencatat sebanyak 298.475 kasus baru per Sabtu (3/10).
Menyikapi masalah tersebut, Presiden Joko Widodo meminta para menterinya agar bekerja lebih baik lagi. Jokowi mengatakan pihaknya masih harus bekerja lebih keras lagi untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran. Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan perlunya mengambil langkah solutif dan adaptif dalam menangani pandemi Covid-19 untuk melindungi dan meringankan beban masyarakat, sekaligus menekan dampak ekonomi yang ditimbulkan. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp203,9 triliun dan sekarang menjadi Rp239,53 triliun untuk mendukung upaya-upaya tersebut, khususnya untuk klaster perlindungan sosial.
Dana tersebut direalisasikan ke berbagai program, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), Sembako, BST (Bantuan Sosial Tunai), Kartu Prakerja, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, Banpres Produktif untuk Modal Kerja, Subsidi Gaji, dan Diskon Listrik.
Namun, Presiden Joko Widodo, melalui sebuah pernyataannya, mengaku belum cukup puas terhadap upaya dan sejumlah program yang telah digulirkan. Sebab, menurutnya, masih terdapat potensi peningkatan yang dapat dilakukan dari upaya-upaya itu.
Terkait hal itu, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan. Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk membuka keran masukan terhadap kebijakan-kebijakan. (Aza)