Indonesiainside.id, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan tidak ada pencopotan di jajarannya terkait dengan ada evaluasi pelanggaran protokol kesehatan atau kasus kerumunan di Jakarta.
Terkait dengan isu yang beredar soal pencopotan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih buntut kerumunan di acara Maulid Nabi yang diselenggarakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Sabtu (14/11), Riza mengatakan masih dalam tahap evaluasi.
“Belum sejauh itu (pencopotan,). Jadi, kita masih melakukan evaluasi. Nanti pada saatnya hasilnya apa akan disampaikan Pak Gubernur,” katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/11) malam.
Menurut dia, semua sedang dievaluasi. Pertama terkait evaluasi adanya peningkatan kasus di Jakarta, kedua kita melakukan evaluasi di antara internal, kekurangan, dan kelemahan.
Terkait dengan perpindahan jabatan di DKI Jakarta, diketahui Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang Sukana dimutasi sebagai penghulu di wilayah Jakarta Pusat imbas dari pelanggaran protokol kesehatan dalam hajatan putri pemimpin FPI Rizieq Shihab pada pekan lalu.
“Sukana mulai hari ini tidak lagi mendapat mandat tugas tambahan sebagai Kepala KUA. Sukana dimutasi sebagai penghulu di Kemenag Jakarta Pusat,” tutur Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, melalui keterangan tertulis pada Senin (23/11).
Dia menjelaskan keputusan ini sejalan dengan komitmen Menag Fachrul Razi bahwa keluarga besar Kementerian Agama harus ketat dalam menjalankan protokol kesehatan demi menghindari penularan COVID-19 dalam melakukan pelayanan.
Kamaruddin menjelaskan keputusan itu diambil setelah tim Itjen Kemenag melakukan proses investigasi. Pasalnya, Kepala KUA Tanah Abang dinilai mengabaikan ketentuan terkait dengan protokol kesehatan saat menjalankan tugas pencatatan pernikahan Muhamad Irfan dan Najwa Syihab (putri Rizieq) di Petamburan beberapa waktu lalu. (Aza/Ant)